Tidak semua penderitaan disebabkan oleh dosa. Ada kalanya Tuhan mengizinkan hal itu terjadi walau kita tidak tahu tujuannya. Itulah respons Ayub terhadap opini Elifas, yang didasarkan pada pengalamannya. Namun Ayub tetap pada keyakinannya bahwa dia tidak bersalah di hadapan Tuhan (6:28-30).
Penderitaan Ayub memang luar biasa. Harta benda ludes begitu saja, sepuluh anak tewas mengenaskan,...
Bila Elifas mendasarkan nasihatnya pada pengalaman dan pengamatannya (4:8, 12-21), maka Bildad mendasarkan nasihatnya pada pengalaman orang lain (8-10). Kesamaannya, Bildad setuju dengan Elifas bahwa Tuhan sedang memberikan ganjaran kepada Ayub atas segala dosanya. Tidak mungkin Tuhan yang Maha Adil mengganjar orang saleh dengan penderitaan (6). Sebab itu ia mencela Ayub yang terus bertahan dengan...
Ayub memulai respons terhadap sahabat-sahabatnya dengan kesadaran bahwa beberapa perkataan mereka benar adanya (9:2). Ayub menekankan kembali apa yang telah dipertanyakan oleh Elifas sebelumnya (Ayb. 4:17), yaitu tentang ketidakmungkinan manusia untuk benar di hadapan Allah.
Ada empat alasan yang Ayub kemukakan. Jika manusia berperkara dengan Allah, ia tidak dapat membantah Allah karena...
Bulan Juli yang lalu, saya melayani di Manado. Di gereja tempat saya memimpin ibadah, terlihat beberapa burung gereja beterbangan di balkon. Memang tepat, burung-burung itu disebut burung gereja. Mereka merasa nyaman bersarang pada lubang-lubang angin dinding gereja.
Pada bagian pertama (2-5), pemazmur menggambarkan kerinduannya untuk berada di rumah Tuhan dengan memakai ilustrasi burung...
Sesudah mendengar dan memperhatikan percakapan antara Elifas dengan Ayub lalu antara Bildad dengan Ayub, Zofar jadi dapat melihat empat hal dalam diri Ayub yang dirasa mengganggu pada saat itu, yaitu
banyak bicara (2), pembual (3), merasa diri benar (4), juga bodoh (5-6). Dengan menganalisa semua perkataan yang telah dilontarkan Ayub, Zofar jadi menilai bahwa seharusnya Ayub menerima hukuman...
Mendengar penuturan Zofar, sahabatnya yang ketiga, Ayub kemudian berbicara. Bagi Ayub, sesungguhnya mereka tidak sebijak yang mereka kira. Perkataan mereka hanya berisi hal-hal yang bersifat umum belaka (12:3; bdk. Ayb. 5:9-10; 8:13-19; 11:7-9). Dirinya pun mengetahui semua itu.
Dasar pemikiran Elifas, Bildad, dan Zofar mengenai penderitaan dan dosa juga tidak selalu sesuai dengan fakta...
Tuhan yang kita kenal adalah Tuhan yang yang panjang sabar. Berbeda pada pembukaan kitab Amos, Tuhan digambarkan seperti singa yang mengaum karena marah (2). Tuhan marah kepada Israel dan juga kepada bangsa-bangsa di sekitarnya.
Syria dan Palestina menjadi sasaran kemarahan Allah sebab mereka telah berbuat dosa yang melewati batas kesabaran-Nya. Dengan kalimat retoris, ?karena tiga perbuatan...