Jika pertanyaan ini dilontarkan kepada orang Yahudi, pasti jawabnya atas dasar Taurat. Logika agama Yahudi dan hampir semua agama dunia: taat kaidah moral Ilahi mendatangkan perkenan dan keselamatan dari Allah. Paulus menolak pandangan ini atas dasar beberapa fakta penting ini.
Pertama, fakta sejarah. Abraham adalah nenek moyang bangsa Israel. Ia dibenarkan karena memercayai...
Apakah keselamatan itu sesungguhnya? Kebanyakan orang berpikir bahwa keselamatan adalah pengampunan Allah yang membuat orang berhak masuk surga. Dalam nas ini Paulus menguraikan kekayaan dan keindahan keselamatan yang diterima orang yang beriman pada Yesus.
Pertama, diselamatkan berarti diperdamaikan dengan Allah (ayat 1). Karena berdasarkan anugerah orang beriman diperhitungkan...
Semua orang dalam dunia ini berasal dari nenek moyang yang sama: Adam dan Hawa. Fakta ini, dalam nas ini tak dipakai untuk mengokohkan solidaritas kemanusiaan dalam arti positif, tapi dalam arti negatif dan destruktif. Kita semua mewarisi derajat yang sama sebagai manusia karena berasal dari Adam, mewarisi sifat dosa yang membuat kita terbelenggu dosa dan maut (ayat 12). Satu tindakan...
Uraian Paulus tentang anugerah Allah sebagai jalan keselamatan (Rm. 5:10-21) bisa dibelokkan orang untuk membenarkan cara hidup berdosa (ayat 6:1). Paulus menyanggah kesimpulan sembarangan itu. Anugerah bukan saja memberikan pengampunan dosa, tetapi juga menyebabkan kelepasan dari dosa (ayat 2). Jika di pasal 5 Paulus seolah melompat dari pembenaran langsung ke pemuliaan (ayat 5:2, 11),...
Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesalahan menyimpulkan anugerah. Hanya, dalam bagian ini Paulus menyoroti kesimpulan keliru bahwa orang boleh berbuat dosa karena tidak berada di bawah Taurat (ayat 15). Dalam bagian ini ia menegaskan perhambaan kita kepada Allah. Ada delapan kali kata "hamba" ia gunakan dalam perikop ini. Selain itu, ia juga lebih menekankan aspek aktif orang...
Pasal 7 adalah salah satu bagian tersulit kitab Roma. Kesulitan muncul karena para penafsir menyoroti siapakah "aku" di sini. Jika Paulus, maka tentang penggalan masa kehidupannya yang mana ia sedang berbicara. Karena ruang yang sangat terbatas, tidak mungkin kita ikut dalam diskusi tersebut di sini. Paling aman adalah melihat pasal 7 ini masih melanjutkan percakapan Paulus sebelumnya...
Dua pertanyaan yang Paulus ajukan ini entah hasil pergumulan teologis Paulus sendiri atau hasil ia mengantisipasi tanggapan orang terhadap komentarnya tentang Taurat. Pertama, apakah Taurat dosa? (ayat 7). Kedua, apakah Taurat menjadi kematian? (ayat 13). Ini jawaban Paulus.
Pertanyaan pertama menyangkut kaitan Taurat dengan sifat dosa manusia. Bukan saja tak sanggup menyelamatkan,...