05- Jeritan kepada Rajaku
Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku.
Mazmur 5:3

Jeritan kepada Rajaku

Suatu ketika dalam kehidupan berasrama, seorang teman mahasiswa berteriak minta tolong. Dalam tidurnya ia merasa hampir mati. Ia merasa ada sesuatu yang menindih dan ingin merenggut nyawanya. Rupanya ia diganggu roh jahat. Sesudah ia didoakan dan roh jahat diusir, ia dapat tidur dengan tenang.

Tentu, kita tidak ingin harus menjerit, tetapi itu adalah cara terbaik saat kita ada dalam keadaan terjepit. Menjerit memungkinkan kita mendapatkan pertolongan dari orang di dekat kita. Menjerit, bahkan sambil menangis, adalah hal positif yang menunjukkan adanya keinginan untuk hidup. Melaluinya kita berontak ingin lepas dari jeratan tali-tali kejahatan dan maut, dengan meminta pihak lain untuk menolong.

Arahkanlah jeritan dan tangisan kita kepada Allah. Dialah Yang Maha-kuasa, Raja yang berkuasa atas segala sesuatu. Ia bukan sosok yang jauh dan tak peduli. Ia Raja yang dekat dengan rakyat-Nya. Ia menyediakan waktu-Nya dari pagi hingga malam hari untuk kita jumpai. Setelah sekian lama sakit, adakah desakan untuk dekat dengan Allah? Atau, meski kita meminta Ia menyembuhkan, adakah hati kita jauh dari-Nya dan dingin terhadap-Nya?

Jika ada dosa yang membuat kita enggan untuk mendekat kepada Allah, akuilah. Minta Allah mengampuni agar kita tak lagi jauh dari-Nya. Selain itu, terapkanlah kemurahan Allah dalam hubungan kita. Ampuni orang yang pernah membuat kita marah, kecewa, atau mendendam. Jika kita ragu bahwa Allah mau menerima dan mendengarkan keluh kesah kita, ingatlah Ia bukan saja Raja; Ia adalah Raja kita yang kasih setia-Nya kekal!

Doa: Ya Allahku, Rajaku, nyatakanlah kasih-Mu agar hatiku ini menga-lami kedamaian. Nyatakanlah kekuasaan-Mu agar kesembuhan dari-Mu nyata dalam jiwa dan tubuhku.

Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
Scripture Union Indonesia © 2017.