Tersebar

Kejadian 10
Minggu ke-4 sesudah Paskah
Daftar keturunan Sem, Ham, dan Yafet dituturkan (10). Dari silsilah tersebut, terlihat jelas bagaimana keturunan Nuh tersebar ke segala penjuru dunia. Bukan hanya itu, keturunan Nuh juga membentuk peradaban. Contohnya, keturunan Yafet menjadi bangsa yang tinggal di daerah pesisir (5); keturunan Ham menjadi bangsa di Sinear (10), Asyur (11), dan Kanaan (18); keturunan Sem menjadi bangsa yang menguasai wilayah Mesa, Sefar, sampai daerah pegunungan sebelah Timur (30).
Silsilah tersebut menunjukkan terpenuhinya tugas yang Tuhan berikan kepada manusia, yaitu beranak cucu dan memenuhi bumi. Tersebarnya manusia di berbagai wilayah merupakan efek dari pemeliharaan Allah pada setiap bangsa. Karena itu, Allah Pencipta adalah Penguasa tunggal atas kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Gambaran silsilah itu juga memperlihatkan bahwa keturunan Nuh menjadi cikal bakal berbagai suku bangsa di Asia, Eropa, dan Afrika.
Di satu sisi, bertambahnya populasi manusia dan banyaknya daerah yang dikuasai manusia merupakan hal baik. Tetapi di sisi lain, semakin banyak manusia, semakin besar pula konflik yang akan terjadi. Setiap orang, bangsa, dan suku saling bersaing untuk menguasai satu sama lain. Mereka ingin menunjukkan siapakah yang terkuat dan terhebat di antara mereka. Bagi bangsa Israel, pemikiran itu berasal dari keyakinan bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah.
Pemikiran seperti itu sangat keliru. Sebab Allah memberikan mandat-Nya bukan hanya kepada Israel, tetapi juga kepada semua bangsa, yaitu menguasai, memberdayakan, dan memelihara bumi. Mandat Allah menjadi tanggung jawab bersama. Memahami hal ini seharusnya setiap bangsa saling menghormati dan bekerja sama.
Marilah kita hidup dalam damai dan saling menghormati satu sama lain. Sebab, Allah tidak membeda-bedakan kasih-Nya terhadap siapa pun. Ia mengasihi seluruh ciptaan-Nya. Mengasihi Allah berarti mengasihi semua bangsa di muka bumi.
Addi S. Patriabara
Scripture Union Indonesia © 2017.