Menjadi Penjala Manusia

Markus 1:16-20

Andai kita berkesempatan memilih orang-orang yang akan menjadi bawahan kita, kira-kira orang seperti apa yang kita pilih? Umumnya kita memilih yang punya latar belakang pendidikan yang sesuai standar, memiliki kapasitas dan kemampuan untuk bekerja di bidangnya, dan lainnya. Intinya, orang yang mampu bekerja secara profesional dan sesuai standar.


Dalam bacaan hari ini, ketika Yesus memanggil murid yang pertama, Ia justru memanggil orang-orang dari latar belakang sederhana. Ia tidak memanggil orang-orang yang terkenal dan hebat. Bukan pula dari kalangan pemimpin-pemimpin agama atau tokoh masyarakat. Murid-murid pertama-Nya hanyalah penjala ikan (16), yang kehidupan sehari-harinya sangat sederhana. Mereka bukan orang terkenal, bukan pula orang yang memiliki latar belakang pendidikan dan ekonomi yang tinggi. Mereka hanyalah seorang nelayan yang menjala ikan.


Saat Yesus memanggil mereka mengikut-Nya, Ia memberikan pekerjaan baru bagi mereka. Yang sebelumnya hanya penjala ikan, kini mereka menjadi penjala manusia. Yang sebelumnya mencari ikan untuk kebutuhan hidup semata, kini mencari manusia demi Kerajaan Allah.


Sebagai pengikut Kristus, kita perlu mengetahui bahwa bagi Tuhan yang terpenting bukan persoalan apa pekerjaan atau perbuatan kita di masa lalu. Tuhan menghendaki agar setelah diperbaharui, kita melayani-Nya seturut kehendak-Nya. Tidak perlu memperhitungkan apa yang telah kita tinggalkan (18, 20), melainkan dengan kesungguhan hati mengikuti TUHAN Yesus yang telah menyelamatkan dan memanggil kita.


Bila kita sungguh-sungguh mau mengikut Dia, maka hidup kita akan diubahkan dan diperlengkapi sehingga banyak orang dapat menyaksikan Kristus melalui hidup kita dan memuliakan nama-Nya. [MFS]

Scripture Union Indonesia © 2017.