Memancarkan karakter Allah

Yehezkiel 48:1-8

Tanah Israel dibagi dengan cara yang berbeda dibandingkan sebelum
pembuangan. Ada pola yang sangat konsentris di dalam sistem
pembagian itu. Tiap suku mendapat wilayah yang memanjang dari
tepi Barat hingga tepi Timur wilayah yang baru. Suku Dan
menempati wilayah paling utara. Tiga suku yang pertama disebut
berasal dari para budak. Manasye dan Efraim adalah anak-anak
Yusuf. Ruben adalah putra sulung Yakub. Yehuda memperoleh tempat
prestisius, yang berbatasan dengan tanah yang dikhususkan sebagai
persembahan untuk TUHAN, karena Mesias yang dijanjikan akan
datang dari suku Yehuda.


Pembagian ini menunjukkan prioritas baru bagi Israel. Mereka akan
hidup berdampingan dengan damai. Suku-suku besar tak lagi
memanipulasi suku-suku kecil. Batas wilayah ditentukan sama rata
(bnd. Bil. 33:54). Tiap suku mendapat wilayah yang mencakup
pantai Laut Tengah di sisi barat, daerah pegunungan di tengah
hingga perbatasan di timur.


Sesudah bagian Yehuda, ada satu bagian tanah yang secara khusus
dipersembahkan kepada TUHAN. Bagian ini membagi Israel menjadi 7
suku di utara dan 5 suku di selatan untuk mempertahankan posisi
wilayah istimewa ini di tempat Yerusalem berada. Hal yang sama
juga mencerminkan pembagian Kerajaan Utara yang lebih besar
dibandingkan Kerajaan Selatan sebelum Israel dibuang dari tanah
perjanjian.


Seluruh aspek kehidupan umat diatur demikian demi kebaikan hidup
bersama di antara suku-suku Israel. Juga agar keteraturan dan
ketertiban yang mereka tampakkan memancarkan karakter Allah
kepada bangsa-bangsa lain. Kehidupan umat TUHAN tidak pernah
dimaksudkan melulu untuk diri sendiri atau untuk terfokus kepada
TUHAN dengan cara picik.


Allah menghendaki agar kita pun memancarkan karakter-Nya melalui tiap
aspek kehidupan kita. Adakah karakter Allah tercermin dalam hidup
Anda? Dengan cara bagaimana keluarga, pekerjaan, pergaulan,
pengelolaan keuangan, dan tiap aspek dalam hidup Anda
mencerminkan karakter Allah?

Scripture Union Indonesia © 2017.