Kuasa memberitakan Injil

Kisah Para Rasul 2:14-28

Apa tuduhan yang sering diarahkan pada orang-orang Kristen? Salah
satunya adalah fanatisme. Orang Kristen dianggap fanatik dengan
imannya sehingga cenderung ngawur dan meremehkan agama lain.


Apakah orang percaya yang berkumpul di Yerusalem juga ngawur karena
mabuk anggur hingga mereka berbicara dalam bahasa lain (Kis.
2:1-13)? Tidak. Petrus membela tindakan para murid Kristus dari
tuduhan itu (ayat 15). Petrus memberi penjelasan dengan mengutip
kitab nabi Yoel. Apa yang terjadi pada para murid adalah
penggenapan nubuat bahwa Allah sedang mencurahkan Roh-Nya ke atas
umat-Nya. Pencurahan itu terjadi oleh karena karya Kristus yang
tuntas melalui kematian dan kebangkitan-Nya (ayat 22-24),
sehingga orang yang percaya kepada nama-Nya (ayat 21) beroleh
peng-harapan keselamatan (ayat 25-28, yang mengutip Mzm.
16:8-11).


Dengan pencurahan itu, dimulailah era baru dalam sejarah umat Tuhan.
Yoel menyebutnya hari-hari terakhir. Anak-anak Tuhan akan
menerima karunia supranatural berupa penglihatan, mimpi, dan
nubuat (ayat 17-18) sebagai tanda yang menyertai dan mengukuhkan
tugas pemberitaan Injil yang mereka lakukan. Dunia ini sendiri
akan mengalami mukjizat guncangan besar oleh karya Roh Kudus itu
(ayat 18-20). Hari Pentakosta adalah permulaan penggenapan
tersebut. Sampai kedatangan Yesus yang kedua kali, tanda-tanda
itu, baik karunia supranatural maupun gejala alam akan semakin
dahsyat dinyatakan. Era inilah yang disebut Petrus, dengan
mengutip nabi Yoel, sebagai hari-hari terakhir atau akhir zaman.


Gereja hidup pada masa akhir zaman ini dengan tugas memberitakan
Injil. Tanda-tanda seperti yang disebut Yoel dan Petrus akan
menyertai pelaksanaan tugas tersebut. Gejala alam akan membuat
dunia sadar akan ketidakberdayaan mereka. Namun jangan berfokus
pada upaya mendemonstrasikan tanda-tanda ajaib, melainkan tetap
pada pemberitaan Injil. Injil bersifat menyelamatkan, sementara
tanda-tanda bersifat sementara dan akan berlalu!

Scripture Union Indonesia © 2017.