Hakim atas pemimpin dunia

Mazmur 82

Adakah kesadaran pada para pemimpin bangsa kita bahwa mereka adalah
hamba Tuhan? Bahwa mereka akan dihakimi Allah tentang sikap dan
cara kerja mereka?


Sebagian besar tidak! Krisis kepemimpinan melanda Indonesia! Di
kalangan eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif pun, payah!
Jalan-jalan (studi perbandingan), korupsi (uang lelah),
jegal-menjegal (ungkapan wibawa), pembiaran masalah (cari ide),
bukan lagi menggejala tapi membudaya! Maka sebagian besar rakyat
pun, termasuk orang Kristen dan gereja jadi tawar hati, marah,
atau acuh.


Kita harus konsisten bertindak benar di arena publik. Ini saja tidak
cukup! Perlu keberanian dan kerendahan hati menyuarakan beberapa
hal penting seperti yang dipaparkan mazmur ini. Pertama, tegaskan
bahwa posisi pemimpin adalah suatu kehormatan besar. Karena,
Allah sendiri menetapkan mereka meski prosesnya melalui pemilihan
rakyat (ayat 6; band. Rm. 13:1). Maka mereka harus bersikap dan
bertindak terhormat sebagai wakil Allah. Kedua, Allah sedang
mengevaluasi (ayat 5) dan akan menghakimi. Dampak evaluasi Allah
atas para pemimpin bisa terjadi kini bisa juga fatal kelak (ayat
7). Ketiga, Allah adalah hakim yang adil. Ia memiliki standar
penugasan dan standar evaluasi yang jelas dan tegas. Ia tak akan
membiarkan pemimpin yang mengorbankan orang kecil. Ia ingin agar
ada upaya penyetaraan ke semua kalangan (ayat 3, 4). Dan karena
Ia adil, Ia sendiri yang akan menentukan bagaimana sesungguhnya
kondisi faktual seorang pemimpin (ayat 5).


Gereja harus memberikan pembinaan tentang prinsip penting ini.
Sebentar lagi kita akan mengikuti pemilihan umum. Kita harus
memilih sebisa mungkin pemimpin yang mendekati kriteria ini.
Namun selesai pemilihan, kita harus berani dengan bijak
mengingatkan pemimpin ten-tang tanggung jawab kepada Allah. Perlu
pembinaan dan latihan agar orang Kristen memiliki keterampilan
menyuarakan kenabian di ruang publik. Jika kita tidak berhasil
mengoreksi, tak usah apatis. Kita sudah melakukan tugas kita.
Kita tahu bahwa Allah akan menjalankan bagian-Nya. Pasti! Sejarah
membuktikan, orang kuat mana pun diurus-Nya jika tidak beres!

Scripture Union Indonesia © 2017.