Yang seharusnya tidak diutamakan:

Markus 12:18-27
Minggu Sengsara 5

Perselisihan masalah doktrinal yang trivial dan mengalihkan
perhatian dari hal yang utama! Kaum Saduki yang mayoritas
terdiri dari kaum imam hanya mengakui otoritas kelima kitab
Taurat, dan tidak mau menerima ajaran-ajaran yang mereka anggap
tidak ada di Taurat seperti kebangkitan orang mati. Setelah
orang mati, manusia masuk ke dalam sheol, titik.


Doktrin inilah yang mereka ingin pertahankan di hadapan Yesus,
dengan suatu pertanyaan yang cukup cerdas dan dalam. Jawaban
Yesus menunjukkan bahwa yang sesungguhnya berarti adalah Allah
yang hidup, yang berkuasa atas manusia yang tetap ada, yang
kelak akan dibangkitkan. Itulah implikasi dari pernyataan Allah
yang berulang-ulang bahwa "Akulah Allah Abraham, Ishak dan
Yakub" jauh setelah ketiga tokoh tersebut meninggal.


Dari kata-kata Yesus, dapat disimpulkan bahwa orang-orang Saduki ini
jatuh ke dalam tiga kesalahan, dan ini patut menjadi peringatan
bagi kita. Pertama, mereka menilai Yesus hanya dari ukuran
doktrinal golongan mereka semata, tanpa mau melihat karya Allah
melalui-Nya. Ini sebabnya Yesus menyatakan bahwa mereka tidak
mengerti "kuasa Allah." Kedua, mereka tidak sungguh-sungguh
mengerti Alkitab. Mereka ternyata tidak merenungkan dan
memeriksa ulang pengajaran mereka berdasarkan firman. Ketiga,
mereka tampaknya dengan aktif berupaya membuktikan "kesesatan"
golongan umat lain yang tidak sependapat dengan
pemahaman/doktrin mereka. Pertanyaan mereka kepada Yesus
menunjukkan hal ini. Keaktifan ini ironis, karena berdasarkan
nas sebelumnya (ayat 12:6-7), mereka sedang menguji ke-
"ortodoks"-an Anak Kekasih Allah sendiri.


Renungkan:
Salah satu hal paling berbahaya adalah mereka yang jauh dari
kebenaran, tetapi yakin bahwa hanya dirinya yang paling benar.

Scripture Union Indonesia © 2017.