Menilai sebuah kota.

Mazmur 87
Minggu Ke-22 sesudah Pentakosta

Bagaimana kita harus menilai sebuah kota? Apa kriteria
penilaiannya? Apakah perekonomiannya? Pusat perbelanjaan yang
lengkap? Banyaknya gedung pencakar langit? Kebersihan dan
kenyamanannya? Tingkat kriminalitas yang rendah? Transportasi
dan sarana jalan raya yang memadai? Atau apa?


Mazmur hari ini ingin mengajar kita mengenai suatu kriteria yang
sangat berbeda untuk menilai sebuah kota. Sion, sebagai kota
Allah, begitu dikagumi oleh pemazmur. Hal-hal yang begitu
mulia dikatakan tentangnya (ayat 3). Apa yang menjadikan Sion
begitu mulia?


Tiga hal dapat kita amati di sini. Pertama, Sion dijadikan kota
Allah. Meskipun Sion didirikan oleh manusia, Allah membuatnya
begitu istimewa, dikasihi tanpa syarat (ayat 1-2, bdk. Mzm.
78:68-69). Dengan kata lain, kemuliaan Sion tergantung
sepenuhnya dari anugerah Allah. Kedua, Sion memiliki fungsi
istimewa di dalam rencana keselamatan Allah bagi bangsa-
bangsa. Dikatakan di sana bahwa orang-orang dari Rahab
(istilah lain untuk Mesir) dan Babel, serta dari tempat-
tempat lain datang ke Sion, dan mereka mengakui Yahweh
sebagai Allah mereka (ayat 4), walaupun sebelumnya beberapa
di antaranya adalah musuh bebuyutan Israel. Orang-orang
proselit (yaitu mereka yang non-Yahudi, tapi akhirnya
bertobat kepada Allah Israel) dianggap sebagai warga negara
Sion, bahkan dianggap dilahirkan di sana. Dengan kedatangan
mereka, Sion makin ditegakkan (ayat 5). Betapa bahagianya
kota yang melihat dampak kasih Allah sampai ke ujung bumi.
Ketiga, Sion begitu istimewa karena dapat menjadi tempat
perayaan sukacita (ayat 7). Ayat 7b menyatakan bahwa mata air
Allah ada di dalam hidup para proselit itu. Mereka menari dan
memuji Allah yang adalah sumber segala kehidupan dan
kebaikan.


Renungkan:

Apa yang paling mengagumkan bagi kita ketika melihat kota
kita sendiri? Mungkin kita hidup di desa terpencil atau kota
kecil, atau mungkin pula di kota metropolitan. Di mana pun
kita tinggal, kita diajarkan untuk mengagumi sebuah tempat
bukan karena keindahan alamnya, kemegahan bangunannya, atau
nilai-nilai sejarah yang dikandungnya, namun karena Allah
menggenapi rencana keselamatan-Nya di sana. Maukah Anda juga
menjadi alat Tuhan mewartakan kasih-Nya?

Scripture Union Indonesia © 2017.