Jaminan teguh di dalam Tuhan.

Mazmur 37:26-40
Minggu ke-9 sesudah Pentakosta

Manusia membutuhkan rasa aman, baik untuk masa sekarang maupun
masa depannya, baik di dunia ini maupun di balik kematiannya.
Berbagai upaya dilakukannya untuk mendapatkan rasa aman ini, tidak
terkecuali untuk motivasinya beragama. Tetapi apakah yang dapat
menjadi jaminan yang pasti dan tidak berubah bagi kita untuk
mendapatkannya? Terlebih lagi bagi kita yang berupaya untuk hidup
dengan benar, tulus, dan jujur, di tengah dunia yang fasik ini,
dimana justru orang-orang fasiklah yang nampaknya dapat bertumbuh
dengan subur? Daud dalam Mazmur ini mengungkapkan rahasia masa
depan orang benar, yang hidup dengan jujur, tulus, dan menyukai
damai.


Rahasia jaminan yang teguh ini hanya ditemukan dalam relasi orang
benar dengan Tuhan. Relasi ini dapat terpelihara melalui menjauhi
kejahatan dan melakukan yang baik (ayat 27), serta menantikan
Tuhan dan mengikuti jalan-Nya (ayat 34). Alasan dari langkah-
langkah tersebut adalah karena Tuhan itu mencintai keadilan hukum
dan tidak meninggalkan orang yang dikasihi-Nya (ayat 28). Dialah
yang menjadi tempat perlindungan orang benar pada waktu kesesakan.
Ia tidak akan menyerahkan dan membiarkan orang benar yang
mengucapkan hikmat, mengatakan keadilan hukum dan memiliki Taurat
di dalam hatinya, ke dalam tangan orang fasik, ataupun
membiarkannya goyah dan dipersalahkan (ayat 30-33). Dialah yang
menyelamatkan, menolong, dan meluputkan orang benar dari tangan
orang fasik (ayat 39, 40). Jaminan ini berlaku senantiasa dan
selama-lamanya, melintasi hidup dan menembus kematian (ayat 27,
28, 37). Jaminan seperti ini bukanlah milik orang fasik, yang
tidak menemukan persekutuan dengan Tuhan. Walaupun mereka nampak
bertumbuh mekar seperti pohon aras yang gagah dan sombong, namun
akan dibinasakan dan dilenyapkan Tuhan bersama masa depan dan anak
cucu mereka (ayat 28, 34, 38). Betapa tragisnya masa depan yang
tiada pengharapan karena kesudahannya adalah kebinasaan.


Renungkan:
Apakah Anda menyadari bahwa relasi dengan Tuhan yang terwujud
dalam sikap menjauhi kejahatan, melakukan yang baik, menantikan
dan mengikuti jalan-Nya, merupakan sesuatu yang sangat penting,
bahkan terlebih penting dari semua upaya Anda yang lain?

Scripture Union Indonesia © 2017.