22Nov2010
Percaya pada orang yang tepat
2 Tawarikh 22:1-9

Apakah Anda memiliki banyak sahabat dan orang-orang dekat dalam kehidupan Anda? Seberapa banyak di antara mereka yang Anda izinkan memberikan pengaruh dalam setiap keputusan yang Anda ambil setiap harinya? Sadar atau tidak sadar, sebenarnya setiap hari kita selalu mendapat pengaruh dari orang-orang yang dekat dengan kita. Entah itu keluarga maupun sahabat-sahabat kita. Keberadaan mereka acapkali...

23Nov2010
Berani karena benar
2 Tawarikh 22:10-23:21

Kapan Anda terakhir kali melakukan hal yang benar, yang membutuhkan keberanian besar melakukannya, dengan risiko yang Anda sadari akan sedemikian besar berdampak bagi diri Anda sendiri? Dalam hidup, seringkali Tuhan mengizinkan kita berada dalam situasi-situasi tertentu, di mana keberanian untuk bertindak, sangat dibutuhkan.

Ahazia yang jahat telah menemui kematiannya di tangan Yehu, cucu...

24Nov2010
Akhir yang buruk
2 Tawarikh 24:1-27

Sebuah ungkapan bijak berkata: "Lebih mudah meraih daripada mempertahankan". Ini ternyata bukan sekadar ungkapan, melainkan sebuah fakta yang acapkali kita alami dalam hidup. Hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan sesuatu yang didapatkannya dengan susah payah, sebaik kemampuan yang dimilikinya pada waktu hal itu diraihnya pertama kali. Yoas, raja Yehuda, kali ini menjadi...

25Nov2010
Jangan lupa diri
2 Tawarikh 25:1-28

Kesombongan merupakan sifat yang cenderung mudah menghinggapi para pemimpin dan orang-orang dengan posisi dan kelebihan tertentu. Ketika sebuah prestasi dicapai, orang gampang lupa siapa yang telah memberikan hal itu sesungguhnya kepada mereka.

Demikianlah yang terjadi dengan Amazia, raja Yehuda yang kita baca dari perikop ini. Meskipun pada awalnya dikatakan bahwa Amazia "melakukan apa...

26Nov2010
Mengapa tidak belajar?
2 Tawarikh 26:1-23, 29-30

Hidup penuh dengan berbagai pengalaman dari setiap peristiwa yang kita dengar, kita lihat, maupun yang kita alami sendiri. Masing-masing dari peristiwa tersebut memiliki kesan dan makna yang akan sangat berharga apabila kita mau belajar dan dapat memetik hikmah dari dalamnya. Namun sebaliknya, akan sangat merugikan apabila tidak ada sesuatu pun dari padanya yang dapat kita jadikan pelajaran.

Uzia...

27Nov2010
Membuka hati
Lukas 13:25-27

Pertanyaan mana yang lebih penting: akan banyak atau sedikitkah orang yang masuk surga? Atau, apakah aku terma-suk orang yang diselamatkan?

Pertanyaan tadi mungkin tidak termasuk pertanyaan yang bertujuan untuk menguji Yesus. Boleh jadi pertanyaan itu berasal dari orang yang hanya ingin berspekulasi atau ingin mengetahui hal-hal rohani untuk konsumsi akal budi semata. Jawaban Tuhan Yesus...

28Nov2010
Meniru teladan
2 Tawarikh 27:1-9

"Orang yang bijak adalah orang yang berhati-hati dan menjauhi kejahatan..." demikian kata penulis Amsal (Ams. 14:16). Maka dapat dikatakan bahwa Yotam termasuk orang bijak, sebab ia tahu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak. Yang tidak benar harus dijauhi.

Uzia, ayah Yotam, adalah raja yang dapat disebut berhasil dalam kepemimpinannya. Ketika memerintah saat berusia dua puluh lima...

Scripture Union Indonesia © 2017.