Bersiaplah sebelum hadir.

1Raja-raja 7:13-26
Minggu Epifania 5

Bangunan fisik Bait Allah Salomo mempunyai makna penting bagi
Salomo dan Israel dari segi ibadah dan kehidupan rohani. Tempat
ini merupakan pusat ibadah pribadi-pribadi Israel maupun
Israel sebagai umat dan pusat segala perayaan agama.


Karena itu dua pilar besar dan "laut" tuangan yang diletakkan
di depan pintu gerbang sebelum masuk Bait Allah memiliki makna
yang dalam. Masing-masing pilar mempunyai nama. Yang sebelah
kanan namanya "Yakhin" yang berarti 'Ia yang membangun dan
yang mendukung' dan yang kiri diberi nama "Boas" yang berarti
'oleh karena kekuatan-Nya'. Pilar itu mengingatkan kepada
Salomo dan bangsa Israel, bahwa hanya karena anugerah-Nya,
keturunan Daud dapat terus bertakhta dan memberikan kesaksian
akan ketergantungan setiap raja Israel kepada Allah, jika
mereka ingin terus memerintah dengan berhasil (ingat 2:2-4).


"Laut tuangan" dipergunakan untuk upacara pembasuhan tubuh para
imam sebelum masuk ke Bait Allah. Artinya setiap orang yang
akan menghadap dan melayani Allah haruslah disucikan. Mereka
harus selalu mengingat anugerah Allah atas hidupnya sehingga
hidupnya bergantung kepada-Nya dan umat juga harus menguduskan
diri-Nya.


Seringkali Kristen tidak memiliki sikap seperti Israel ketika
memasuki gedung gereja untuk beribadah. Atau sebelum ibadah
dimulai, terlebih dahulu bersosialisasi dengan rekan-rekan
yang lain. Sikap hati dan tindakan yang demikian tidak bisa
dibenarkan.


Renungkan:
Walaupun tidak ada ornamen-ornamen seperti di atas, namun
setiap Kristen yang sungguh-sungguh ingin beribadah, hendaklah
mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan selalu mengingat
akan ketiga hal di atas, yaitu anugerah, ketergantungan, dan
kekudusan. Kehadiran saja tidaklah cukup tanpa persiapan hati
sebelum menghadap Allah. Kesungguhan hati seorang yang ingin
beribadah akan tampak melalui sikapnya.

Scripture Union Indonesia © 2017.