Bertumbuh Kembang

Lukas 13:18-21
Minggu ke-16 sesudah Pentakosta
Bertumbuh Kembang
Lukas 13:18-21

Dalam nas ini, Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan dua hal. Pertama, dengan biji sesawi yang ditaburkan orang di kebunnya. Biji sesawi adalah biji paling kecil dari segala jenis benih yang ada di bumi (Mrk. 4: 31). Biji itu tumbuh besar (Mat. 13: 32) dan menjadi pohon sehingga burung-burung bisa bersarang pada cabang-cabangnya. Kedua, Kerajaan Allah juga diumpamakan dengan ragi yang diadukkan ke dalam tepung terigu sampai khamir (menjadi ragi) seluruhnya.

Perumpamaan mengenai Kerajaan Allah berbicara tentang pemerintahan Allah di dunia. Pesan inilah yang diberitakan oleh Yesus melalui pengajaran dan mukjizat-Nya sehingga manusia hidup dari dan dalam karunia Allah. Kerajaan Allah akan bertumbuh dan memberi pengaruh di dalam dunia.

Pengaruh dan proses pertumbuhan Kerajaan Allah diumpamakan lewat pengalaman umum manusia, yaitu menabur biji sesawi dan mengaduk ragi dalam tepung terigu. Pengalaman menabur benih dekat dengan pengalaman petani. Mereka berharap agar benih yang ditabur bisa bertumbuh. Untuk itu, mereka berjerih lelah melakukan serangkaian proses agar tujuan itu tercapai, seperti menggarap tanah agar mudah ditanami, menabur atau menanam benih sesuai dengan jenis tumbuhan, menyirami atau menakar air sesuai kebutuhan, menyianginya agar pertumbuhan benih itu tidak rusak oleh rumput dan semak.

Sama halnya dengan pengalaman mengaduk ragi dengan tepung terigu dalam membuat roti. Adonan ragi akan membuat tepung terigu itu mengembang dan membesar sehingga membantu proses pembakaran hingga menjadi roti.

Bersukacitalah karena Kerajaan Allah itu menjadi nyata, bertumbuh, dan berpengaruh dalam kehidupan kita melalui pengajaran Yesus Kristus bagi kita. Kita, sebagai orang percaya, diajak untuk memberitakan dan meneruskan pengajaran itu kepada dunia.

Doa: Ya Bapa, kami bersyukur karena di dalam dan melalui Yesus Kristus kami memperoleh pengajaran dan kasih karunia-Mu. [TP]
Pdt. Tohom Pardede
Scripture Union Indonesia © 2017.