Kejahatan Dijauhkan-Nya

Zakharia 5:5-11
Minggu ke-22 sesudah Pentakosta
Kejahatan apalagi yang harus dibereskan dalam kehidupan umat Yehuda? Penglihatan ketujuh tentang perempuan dalam gantang. Ini menjelaskan tentang kejahatan umat Yehuda, khususnya mengenai kefasikan. Alasannya, mereka masih menggantikan Allah dengan para Baal dan dewa. Inilah alasan mengapa Allah menyampaikan firman-Nya kepada Zakharia.
Zakharia melihat sebuah gantang dengan tutup, yang terbuat dari timah, sedang terangkat (6). Dalam terjemahan lain, gantang adalah keranjang pengukur (measuring basket). Malaikat mengatakan isi gantang itu adalah kejahatan. Disebutkan juga, seorang perempuan sedang duduk dengan nyaman di dalamnya (7). Penglihatan ini, tampaknya, mengandung pesan. Jika kejahatan dilakukan dan tidak dibereskan, orang akan merasa nyaman dengan kejahatan itu. Semakin tenggelam dalam kejahatan, malaikat menilai telah terjadi kefasikan (8).
Selanjutnya, Zakharia melihat dua perempuan yang bersayap seperti burung ranggung (9). Mereka mengangkut gantang itu menuju tanah Sinear dengan sayap didorong angin (Roh Allah). Gantang itu dibuang kembali ke negeri Babilonia. Di sanalah kejahatan akan membangun rumahnya sendiri. Kejahatan dan kefasikan dimusnahkan oleh kuasa Allah.
Allah bisa saja membiarkan umat-Nya tetap terbuang di Babilonia. Akan tetapi, Dia tidak melakukan itu karena janji-Nya kepada umat Yehuda. Allah telah menjanjikan sebuah kehidupan baru bagi mereka. Oleh sebab itulah, kejahatan dan kefasikan umat-Nya harus dihapuskan.
Setiap hari, kita menikmati pimpinan Allah. Ketika menyadari dosa dan kesalahan, biasanya kita berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Namun, acap kali kita malah gagal memenuhi janji itu. Untuk ini, kita membutuhkan bimbingan Allah. Tanpa itu, usaha kita akan sia-sia dan terus-menerus menemui kegagalan. Selain itu, kita juga harus bertekad agar hidup dengan cara yang berbeda dari dunia.
Doa: Tuhan, bantu kami untuk menjauhi cara hidup yang jahat dan yang fasik. [RP]
Rohana Purnama
Scripture Union Indonesia © 2017.