Peringatan kedua.

Ibrani 3:7-19
Minggu ke-20 sesudah Pantekosta

Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah
diberitakan lewat Musa. Sikap Israel terhadap kepemimpinan
dan petunjuk Musa, dengan sendirinya adalah sikap mereka
terhadap Allah sendiri. Menolak firman yang disampaikan
Musa berarti menolak firman Allah. Sikap menolak dan
mengeraskan hati akan berakibat fatal. Ketidakpercayaan
dan ketidaktaatan mengarah pada akibat tragis! Karena
Kristus lebih tinggi dan lebih mulia daripada Musa, maka
menolak beriman dan taat kepada-Nya merupakan pemberontakan
yang tidak dapat ditolerir. Sebab menolak dan menyimpang
dari keselamatan yang Kristus anugerahkan, adalah murtad
yang menghasilkan kebinasaan.


Percaya dan taat.
Dua hal inilah yang harus Kristen lakukan. Hidup selalu
dalam iman dan ketaatan sebagai respons kepada firman
keselamatan. Salah satu tugas Gereja yang sangat penting
adalah menyediakan atau membangun persekutuan di mana ada
nasihat, dorongan, dan dukungan dari satu kepada yang lain.
Inilah cara yang paling efektif dan penting untuk mencegah
terjadinya penolakan dan sikap mengeraskan hati terhadap
firman Tuhan.


Doa:
Lembutkanlah hatiku menerima kebenaran firman-Mu. Ampunilah
aku yang sering berontak terhadap Engkau. Berikanlah hati
yang taat dan percaya penuh kepada kedaulatan-Mu. Amin.

Scripture Union Indonesia © 2017.