Pilihlah yang tepat!

Mazmur 1

Mana yang Anda pilih: anak belajar dengan tekun, mendapat nilai cukup dan naik kelas; atau anak menyontek, mendapat hasil baik sekali, dan naik kelas? Kedua pilihan sama-sama berpengaruh untuk masa depan anak. Pilihan kedua, sepintas lebih menguntungkan anak. Namun, berdampak membentuk karakter malas dan bergantung pada orang lain. Sementara, pilihan pertama, memacu anak belajar lebih baik, mengembangkan karakter tekun dan jujur.


Jalan orang benar dan jalan orang fasik tidak dapat disatukan, keduanya memiliki perbedaan seperti minyak dan air (5). Karena itu, setiap orang harus bisa membuat pilihan, jalan mana yang diikutinya. Mengikuti jalan orang benar, merupakan pilihan yang benar juga tepat. Standarnya jelas, yakni firman Tuhan, yang direnungkan secara teratur (2). Hasilnya pun teruji, dapat dilihat dari buah yang dihasilkan. Yaitu, buah yang masak pohon, bukan karbitan. Artinya orang yang hidupnya berpaut pada firman Tuhan, akan menghasilkan buah perbuatan yang baik, yang menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama (3, 6a).


Sebaliknya memilih mengikuti jalan orang fasik, membawa seseorang pada jalan yang sesat dan menuju kebinasaan (6b). Standar yang digunakan ialah dunia ini (1). Kehidupan yang dikendalikan oleh bujuk rayu dunia ini, hanya menghasilkan kesia-siaan, ibarat kulit padi yang ditiup angin (4). Artinya, di mata Tuhan, kehidupan orang fasik tidak berkenan, bahkan tidak menjadi berkat buat sesama.


Masing-masing pilihan memiliki akibat sendiri-sendiri. Anda baru memasuki hari ke-4 2015. Jangan salah memilih cara hidupmu untuk 361 hari ke depan! Anda mau disebut orang benar yang berbahagia dan yang sukses? Atau Anda mau mengakhiri tahun ini dengan kesia-siaan dan bahkan menuju kebinasaan? Pilihan ada di tangan Anda!

Scripture Union Indonesia © 2017.