Dibenci karena tinggal di dalam Yesus

Yohanes 15:18-16:4a

Pada perikop sebelumnya, Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk tinggal di dalam Dia. Tinggal di dalam Yesus adalah esensi hidup sebagai murid-murid Yesus, serta mencakup aspek hidup menghasilkan buah dan saling mengasihi di antara sesama murid Kristus.


Tinggal di dalam Yesus mencakup aspek lain juga, yaitu dibenci dunia (15:18-19). Sebagai pengikut Yesus, kita tidak bisa menghindari adanya orang-orang yang membenci kita karena iman kita (bdk. 1Yoh. 3:13). Dunia membenci kita karena dunia membenci Yesus. Mengapa? Sebab Ia membuka mata mereka bahwa mereka berdosa dan setiap perkataan-Nya menelanjangi perbuatan dosa mereka (bdk. Yoh. 7:7). Selain itu, dunia membenci Yesus karena dunia tidak mengenal Bapa yang telah mengutus Dia (15:21). Kebencian itu kemudian dilimpahkan kepada murid-murid Yesus. Bahkan akan ada saatnya, para penganiaya murid-murid Kristus menganggap tindakan mereka sebagai ibadah (16:2).Meski demikian, kebencian itu hendaknya tidak membuat murid-murid-Nya mundur. Karena sebagai murid-murid Yesus, tugas mereka adalah bersaksi tentang Yesus kepada dunia yang membenci Dia dan membenci mereka juga (15:27).


Lalu bagaimana mungkin Yesus mengharapkan murid-murid bersaksi kepada dunia yang membenci mereka? Bukankah dunia akan langsung menolak? Murid-murid harus bersaksi tentang Kristus karena sejak semula mereka sudah bersama-sama dengan Dia. Namun Yesus akan mengirimkan Roh Kudus, yang akan memberi kesaksian tentang Kristus melalui murid-murid. Saat mereka bersaksi tentang Kristus, Roh Kudus akan memfasilitasi kesaksian mereka (15:26-27).


Kebencian terhadap Kristus hadir dalam berbagai bentuk. Misalnya, dengan mencari-cari kesalahan kita karena iman kita, atau memperkecil, bahkan menutup kesempatan kita untuk maju di dunia kerja, dan lain-lain. Bagaimana reaksi Anda? Marah? Tak perlu. Roh Kudus akan menolong Anda untuk hidup terus di dalam kebenaran. Dengan demikian Anda sedang bersaksi tentang Kristus.

Scripture Union Indonesia © 2017.