Memelihara hari raya

Keluaran 34:18-35

Mengapa ada pengulangan beberapa peraturan mengenai hari raya yang harus dipatuhi bangsa Israel? Peraturan-peraturan ini merupakan bagian dari peraturan ritual hukum Taurat. Peraturan ritual merupakan peraturan yang secara spesifik mengatur relasi umat kepada Tuhan.


Penyembahan lembu emas yang dilakukan Israel jelas merusak relasi dengan Allah. Maka dalam pemulihan relasi Israel kepada Allah, peraturan ritual harus ditegaskan ulang.Dengan demikian Israel sadar bahwa penting sekali menjaga dan memelihara relasi tersebut dengan menaati peraturan ritual yang ada dengan benar dan dengan hati yang tulus.


Sebagai contoh, peraturan Sabat yang mengatur bahwa pada hari yang ketujuh mereka harus berhenti bekerja (21), dituliskan dalam Keluaran 31:14-15 "...setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati." Dalam Keluaran 23:12 dinyatakan bahwa hari tersebut adalah hari untuk beristirahat, tetapi Alkitab tidak pernah mengajarkan untuk menggunakan hari tersebut untuk kebebasan sendiri, demikian pula dengan hari raya yang lain. Hari ketujuh dan berbagai hari raya yang lain ditetapkan Tuhan agar bangsa Israel mengingat kasihTuhan di dalam kehidupan mereka, sehingga mereka senantiasa mengutamakan Tuhan dan tidak melupakan ibadah dalam kehidupan mereka. Itulah sebabnya Tuhan berkali-kali (baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru) menegaskan hal ini dalam kehidupan bangsa Israel.


Sebagai umat Allah masa kini, marilah kita menjadikan hari Minggu dan setiap hari raya merupakan hari untuk beribadah dan mengingat cinta kasih Tuhan serta mensyukurinya bersama sesama orang percaya di gereja. Berlibur atau bersantai di hari Minggu atau hari raya Kristen memang bukan sesuatu yang salah, tetapi hendaknya kita tidak melupakan Tuhan dan tidak melupakan untuk beribadah pada hari itu. Karena prinsip yang penting adalah, utamakanlah Tuhan di dalam setiap hari, utamakanlah Tuhan pada hari Sabat, utamakan Dia juga dalam setiap hari raya.

Scripture Union Indonesia © 2017.