Kasih terbesar.

Yohanes 15:9-17
Minggu Sengsara 3

"Penyakit" yang sebenarnya paling dihindari setiap orang ialah
ketika ia tidak dikasihi. Manusia yang tidak dikasihi tidak akan
pernah mampu mengasihi apalagi berbuat hal-hal yang didasari oleh
kasih. Dunia seharusnya bersyukur bahwa kasih terbesar telah lebih
dahulu tercurah ke atasnya. Kasih yang kekal dari Allah Bapa dan
Putra-Nya tak berkesudahan. Selayaknyalah orang percaya yang
mengalami kelimpahan kasih menjadi teladan bagaimana bertindak
sebagai orang yang dikasihi dan mampu mengasihi.


Pancarkanlah kasih!
Kasih Allah kepada orang percaya sungguh luar biasa. Kasih
membentuk karakter orang percaya. Semula disebut hamba, sekarang
sahabat. Dulu hidup sia-sia, kini penuh arti. Dulu egois, kini
menaruh perhatian kepada orang lain. Dulu menuntut dikasihi, kini
menuntut diri untuk mengasihi orang lain. Dulu tidak ada sukacita,
kini senantiasa bersukacita. Kasih tidak hanya mampu mendobrak
berbagai kesulitan mengasihi, tetapi kasih juga mendorong semangat
orang percaya untuk terus menjadi teladan. Bukankah ini suatu
perubahan yang menjadikan hidup lebih indah? Selanjutnya, apa yang
harus orang percaya lakukan? Memancarkan kasih Allah itu kepada
orang-tua, saudara, teman, dlsb. dan di mana pun kita berada, agar
orang-orang lain pun mengalami kasih Allah.

Scripture Union Indonesia © 2017.