Allah adalah Raja!

Yesaya 44:1-8
Minggu Epifania 5

Gambaran yang diberikan mengenai Tuhan Allah Israel tidak lagi
sekadar yang menjadikan, membentuk, menolong dan memilih Israel,
tetapi Ia adalah juga Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam.
Sekalipun demikian agung dan mulianya Tuhan, namun Ia tetap dekat
dengan umat-Nya.


Janji Allah dan jaminan-Nya.
Secara keseluruhan Yesaya 44 merupakan satu bagian yang di
dalamnya Allah mengingatkan kembali status bangsa Israel dan janji
pemulihan-Nya. Ia mencurahkan apa yang menjadi kebutuhan jasmani
umat-Nya dan mencurahkan Roh dan berkat-berkat-Nya atas keturunan
Israel. Akibat pencurahan Roh Allah itu selain tanah akan
diberkati (4), akan tumbuh suatu generasi yang bersaksi bahwa
mereka adalah milik Allah (5), mereka adalah hamba Allah. Allah
bukan sekadar berjanji, tetapi memeteraikan janji-Nya dengan
kedaulatan penuh.


Hidup dalam berkat-Nya.
Mengalami berkat-berkat yang nyata dari Tuhan dalam kehidupannya
membuat Israel menyadari arti pentingnya kedudukan sebagai
kepunyaan Tuhan. Semua yang dialami Israel dalam hubungannya
dengan Tuhannya itu menjadi dasar bagi Israel untuk menyaksikan
kesetiaan dan kuasa Tuhan: "Bahwa Tuhan Allah yang memanggil
mereka sebagai umat-Nya dan mau menjadi Tuhan bagi mereka, Dialah
satu-satunya Allah yang hidup. Tidak ada Allah lain selain
daripada TUHAN, Dia pulalah yang menghidupkan umat dalam
berkat-Nya.


Janji Allah untuk Gereja-Nya.
Seperti halnya bangsa Israel tak mampu mengubah kondisinya dengan
kekuatan sendiri, demikian juga gereja maupun Kristen perorangan.
Janji pemulihan Allah itu berlaku kekal, dan berkat Allah itu
mencakup segala segi kehidupan. Karena itu marilah kita beri
seluruh bakti dan cinta kita kepada-Nya saja.


Doa:
Tuhan, buatlah kami percaya akan janji-Mu yang akan memulihkan
keadaan kami. Kami memegang janji-Mu, semata karena Engaku sendiri
menyatakannya.

Scripture Union Indonesia © 2017.