Ditolak di negeri sendiri.

Yohanes 4:43-54
Minggu ke-1 sesudah Natal

Peristiwa yang terjadi di Samaria sangat bertolak belakang dengan
peristiwa di Yudea. Dapat kita bayangkan, di negeri-Nya sendiri
Ia ditolak, sebaliknya di Samaria, yang penduduknya dianggap
kafir oleh orang-orang Yahudi, Yesus disambut dengan spontan dan
semarak. Menakjubkan sekali, karena justru di Samaria Yesus
diterima, diperlakukan layak dan memenangkan jiwa.


Percaya karena mukjizat.
Kedatangan Yesus di Galilea, tepatnya di Kana (ayat 46), pasti
mengundang minat orang banyak oleh karena mukjizat pertama yang
dibuat-Nya (Yoh. 2). Kali ini mukjizat kesembuhan terjadi pada
keluarga salah seorang pegawai istana (ayat 47-52). Yang menarik
kita gali dari pengalaman pegawai istana ini adalah:
a). menaruh harapan pada Yesus (ayat 47);
b). mengikuti perkembangan dan membuktikan
tindakan Yesus (ayat 52-53a); dan
c). seluruh keluarganya percaya pada Yesus (ayat 53b).


Renungkan:
Sewaktu kita meminta sesuatu pada Yesus, apakah kita mengikuti
perkembangan tindakan Yesus? Kadang-kadang kita telah menerima
apa yang kita minta tapi tidak menyadarinya. Orang ini percaya
kepada mukjizat, masihkah kita bisa percaya akan campur tangan
Allah walaupun tidak melihat mukjizat apa-apa?


Doa:
Tuhan Yesus ampunilah kami, karena kami sering mengabaikan Engkau
dalam kehidupan kami.

Scripture Union Indonesia © 2017.