Mukjizat itu nyata

Lukas 9:10-17

Mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus selalu di luar dugaan manusia. Apa yang dipandang mustahil oleh manusia, bagi Yesus adalah sebuah keniscayaan. Hal ini kembali nyata dalam bacaan kita hari ini, saat Yesus mengubah lima roti dan dua ekor ikan menjadi makanan yang cukup bagi lima ribu orang lebih.


Saat itu orang banyak berbondong-bondong mengikut Yesus. Mereka tidak kunjung beranjak, padahal hari sudah menjelang malam. Melihat orang banyak itu, Yesus merasa perlu memberi mereka makan. Namun pada saat itu mereka hanya memiliki lima potong roti dan dua ekor ikan. Dengan jumlah makanan sesedikit itu, mana mungkin bisa mencukupi kebutuhan makan orang sebanyak itu? Tentu saja jauh dari cukup (12-13).


Akan tetapi, apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. Yesus, yang tidak mau membiarkan orang-orang tersebut mengalami kelaparan, kemudian bertindak. Lima roti dan dua ekor ikan, setelah dibagikan, ternyata mencukupi kebutuhan lima ribu orang yang hadir pada saat itu. Bahkan masih bersisa sebanyak dua belas bakul (14-17)!


Bagaimanakah mukjizat itu dapat terjadi? Kapankah lima buah roti dan dua ekor ikan berubah menjadi makanan yang cukup bagi orang banyak, bahkan berlebih? Kalau kita perhatikan, mukjizat itu terjadi bukan ketika lima roti dan dua ekor ikan ada di tangan para murid, akan tetapi pada saat ada di tangan Tuhan Yesus, yang mengucap berkat dan memecah-mecahkan roti tersebut, lalu kemudian membagikannya kepada orang banyak.


Dalam kisah ini kita melihat kuasa dan kedaulatan Allah dalam menjadikan segala sesuatu, juga dalam mencukupi kebutuhan manusia. Keterbatasan manusia dan keterbatasan berbagai sumber daya tidak menjadi penghalang bagi kuasa Tuhan untuk bekerja. Hal yang paling penting adalah menyerahkan segala sesuatunya kepada tangan Tuhan yang berkuasa. Sebab itu, jangan menghalangi kuasa Tuhan dengan segala keterbatasan yang kita miliki. Bila kita mau berserah, mukjizat itu pasti nyata dalam hidup kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.