Tuhan membela umat-Nya

Yehezkiel 34:17-31

Seperti apakah keadaan bangsa yang para pemimpinnya tidak komit
menggembalakan rakyatnya? Pasti amburadul. Hukum tidak ditegakkan
sebagaimana mestinya. Akan terjadi anarki di sana sini karena
setiap orang melakukan apa yang dia anggap benar.


Itulah yang terjadi pada bangsa Israel. Tuhan melihat domba-domba
gembalaan-Nya, yang kehilangan figur gembala yang baik, telah
berlaku liar dan tak terkendali (ayat 17-19). Domba berkelahi
satu sama lain. Domba yang kuat memukul dan menindas yang lemah.
Domba yang gemuk merampas padang rumput yang subur dari yang
kurus.


Kalau di perikop yang lalu Tuhan murka kepada para pemimpin yang
menindas umat-Nya, maka di sini Tuhan akan menjadi hakim yang
mengadili perkara di antara umat-Nya (ayat 20-22). Tuhan akan
mengangkat seseorang yang mewakili Dia memimpin umat-Nya. Seperti
Daud, yang dulu menjadi raja Israel untuk menggembalakan umat
Tuhan (ayat 2Sam. 7), demikian Tuhan akan membangkitkan keturunan
Daud atas takhta umat-Nya. Melalui Daud, umat Tuhan akan
mengalami zaman keemasan, seperti masa kerajaan bersatu. Paling
sedikit dua hal akan terjadi. Pertama, persatuan umat Tuhan akan
terwujud, bukan lagi Israel dan Yehuda, tetapi satu umat yang
disayangi Tuhan. “…Aku Tuhan, Allah mereka, …kaum Israel, adalah
umat-Ku” (ayat 30) adalah pernyataan Perjanjian Sinai yang sekali
lagi diberlakukan atas mereka. Kedua, melalui Daud damai
sejahtera dan kemakmuran akan dialami lagi oleh umat Tuhan (ayat
25-29).


Kristus adalah keturunan Daud yang telah mempersatukan di dalam
diri-Nya umat Tuhan. Bukan hanya bangsa Israel, Ia menjangkau ke
semua bangsa. Di dalam Dia dan oleh kepemimpinan-Nya gereja dan
persekutuan menjadi cicipan akan masa keemasan penuh damai
sejahtera yang akan datang. Jadi rajakanlah Kristus di dalam hati
kita dan di dalam hidup kita. Biar Dia memimpin umat-Nya melalui
kita, anak-anak-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.