Indahnya sebuah pengampunan

Mazmur 51

Ada tujuh mazmur pengakuan dosa dalam Kitab Mazmur (Mzm. 6, 32, 38,
51, 102, 130, 143). Mzm. 51 ini merupakan mazmur pengakuan dosa
yang paling indah. Ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi
Natan menegur dia karena perzinaannya dengan Batsyeba.


Daud meminta belas kasihan Tuhan karena ia tahu bahwa ia telah
berdosa. Ia sadar bahwa hanya Allah yang dapat menghapus dosanya.
Ia tahu bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang penuh
rahmat (ayat 3). Walau Daud juga bersalah kepada Uria, suami
Batsyeba, tetapi ia mengerti bahwa yang terutama ia berdosa
kepada Allah. Keberdosaannya membuat ia sadar bahwa ia memang
mempunyai natur yang berdosa (ayat 7). Sebab itu ia rela menerima
hukuman dari Allah yang adalah adil (ayat 6). Daud kemudian
memohon supaya Allah membasuh dia (ayat 9). Daud juga meminta
supaya hatinya ditahirkan dan batinnya diperbaharui (ayat 12).
Ini sejalan dengan nubuat para nabi mengenai karya keselamatan
yang akan Allah kerjakan (lih. Yer. 24:7; Yeh. 36:26). Perkataan
Daud agar Allah tidak mengambil Roh-Nya yang kudus dari dirinya
merupakan permohonan supaya Allah jangan menolak dia menjadi raja
seperti yang telah Allah lakukan pada Saul (ayat 1Sam. 16:14).
Untuk itu Daud berjanji akan mengajarkan jalan Tuhan kepada
orang-orang lain untuk membawa mereka ke dalam pertobatan setelah
Allah memulihkannya (ayat 14-15). Ia kemudian memohon supaya
Allah melepaskan dia dari hutang darah tersebut. Daud sadar bahwa
bukan darah kambing dan domba yang menghapuskan dosanya, tetapi
hanya Allah yang dapat menghapuskan dosa jika ia datang kepada
Allah dengan hati yang hancur (ayat 18-19).


Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan
Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa apapun
yang dapat memisahkan umat Allah dari kasih Allah jika ia
sungguh-sungguh bertobat. Karena itu jangan ragu untuk meminta
ampun kepada Tuhan atas semua dosa kita, bagaimanapun najisnya.

Scripture Union Indonesia © 2017.