Memulihkan orang yang dirasuk

Markus 5:1-20

Bagaimana pengaruh setan dalam hidup manusia? Merusak! Ini tampak
dalam kisah di perikop yang kita baca hari ini. Orang yang
kerasukan setan itu hidup terasing dan menyakiti diri sendiri
(ayat 5). Hidupnya tak bernilai. Masa depan seperti apa yang
dimiliki orang itu?


Yesus yang datang ke Gerasa kemudian mengubah segalanya. Roh jahat
yang merasuki orang itu jadi ketakutan karena tahu siapa Yesus
(ayat 6-7). Mereka tahu bagaimana nasib mereka bila berhadapan
dengan Yesus. Sebab itu mereka memohon agar Yesus jangan menyuruh
mereka keluar dari daerah itu. Mereka ingin memasuki babi-babi
yang saat itu ada di sekitar mereka. Maka dengan perkenan Yesus,
roh jahat itu merasuki dua ribu ekor babi yang kemudian terjun ke
danau dan mati lemas (ayat 13). Apa yang kemudian terjadi pada
diri orang yang tadinya kerasukan setan itu? Ia menjadi waras
(ayat 15). Dan karena tidak diperkenankan mengikuti Yesus, ia pun
pergi ke kampung halamannya untuk memberitakan karya Yesus dalam
hidupnya. Setelah roh jahat tidak lagi menguasai dia, Yesus
mengambil alih kekuasaan itu. Hidupnya berarti di mata Tuhan, pun
bagi manusia. Setan memang selalu ingin menguasai manusia, dengan
banyak cara. Yang mengherankan, manusia sendiri terka-dang
membuka diri terhadap karya roh jahat di dalam diri-nya.
Misalnya, dengan membiarkan diri dikuasai keinginan daging
seperti kemarahan, iri, dan lain-lain. Atau dengan meditasi yang
memakai cara-cara mengosongkan diri. Atau dengan okultisme dan
berbagai permainan atau upacara yang mengundang setan bekerja.
Ingatlah bahwa bereksperimen dengan setan sama dengan
mencoba-coba narkoba. Mulanya Anda mengira bahwa Anda bisa
menguasai semua itu, tetapi waktu yang berjalan akan
memperlihatkan bahwa Andalah yang kemudian diperbudak. Sebab itu,
jangan pernah bermain-main dengan kuasa setan. Jalinlah terus
hubungan yang erat dengan Tuhan. Jadikan Dia sebagai Tuan yang
menguasai hidup Anda.

Scripture Union Indonesia © 2017.