Tuhan tidak melupakan umat-Nya

Yesaya 49:14-26

Seperti apa kasih Tuhan terhadap umat-Nya? Melampaui kasih seorang
ibu kepada anak-nya. Secara manusiawi, seorang ibu bisa saja
kehilangan kasih atas buah kandungannya. Namun tidak demikian
dengan Allah. Dia tidak pernah berhenti mengasihi manusia.


Pembuangan bagi umat Yehuda seolah tanda bahwa Tuhan berhenti
mengasihi mereka. Padahal tidak demikian. Pembuangan justru
adalah tanda bahwa Allah mengasihi mereka sedemikian sehingga
daripada menghancurkan, Allah memurnikan mereka. Kasih Allah
tidak pernah berubah. Penghukuman hanya sementara. Di hati Allah,
nama-nama kedua belas suku Israel terpatri seperti lukisan di
telapak tangan-Nya (ayat 16). Maka saatnya akan tiba, umat Israel
pun men-dapatkan pemulihan mereka.


Pemulihan itu akan segera tiba karena Tuhan sendirilah yang akan
bertindak dalam sejarah dunia. Maka raja-raja bangsa-bangsa akan
tunduk serta mengakui kedaulatan-Nya untuk membebaskan umat-Nya
(ayat 22-23). Bahkan Babel yang perkasa pun akan dikalahkan dan
dipaksa untuk memerdekakan Israel yang sebelumnya mereka jajah
(ayat 24-25).


Bila saat itu tiba, Israel akan menyaksikan sendiri betapa mereka
yang dulu hampir musnah, bertumbuh kembang kembali menjadi bangsa
besar. Mereka akan melihat Tanah Perjanjian yang dulu sempat
ditinggalkan, merana dalam kekeringan, kosong tiada dihuni, kini
terasa sesak dengan berlipat gandanya keturunan Israel di sana
(ayat 19-21).


Tuhan tak pernah melupakan umat-Nya. Jika Anda merasa ditinggalkan
atau dilupakan Tuhan, bahkan Anda merasa Tuhan menyerahkan Anda
pada masalah berat, ingatlah bahwa itu hanya sementara. Tuhan
memakai yang sementara itu untuk mempersiapkan Anda menjadi umat
yang setia. Hukuman bagaikan pil pahit untuk menyembuhkan
kebiasaan buruk, yaitu menyangkal dan mempermainkan kebaikan
Tuhan. Kasih-Nya yang tak pernah padam akan memimpin Anda dalam
kebenaran dan kehidupan yang lebih baik.

Scripture Union Indonesia © 2017.