Pembebasan dari Allah

Yesaya 44:21-28

Siapakah penyembah berhala yang disebutkan di perikop sebelum ini?
Umat Tuhan dalam keberdosaan mereka, sebelumnya adalah
penyembah-penyembah berhala. Itu yang mengakibatkan mereka
dihukum Tuhan, dibuang ke Babel! Namun Babel adalah negeri
penyembah berhala. Sangat mungkin sebagian umat di pembuangan
ikut-ikutan lagi menyembah berhala-berhala Babel.


Khotbah yang keras, yang menyatakan kesia-siaan dan kebodohan
penyembahan berhala, menegur hati umat Tuhan yang berada di jalur
yang salah tersebut. Khotbah itu juga berpotensi membangkitkan
amarah penguasa Babel, penjajah mereka. Oleh karena itu dalam
perikop ini, Israel diingatkan bahwa Tuhanlah satu-satunya Allah
yang patut disembah. Sang Pencipta alam semesta ini adalah
pembentuk dan pemilik Israel (ayat 24). Tuhan sendiri akan
bertindak membongkar kepalsuan penyembahan berhala (ayat 25).
Sesuai dengan nubuat-nubuat yang dilontarkan nabi-nabi Tuhan,
Tuhan akan menebus Israel dan memulihkan kembali keadaan mereka.
Maka Israel tidak perlu takut terhadap tekanan Babel karena Tuhan
akan mengirim hamba-Nya, Koresy, untuk melepaskan mereka dari
penjajahan Babel (ayat 28). Tuhan berdaulat atas penguasa Babel
bahkan ilah-ilah sesembahan mereka.


Orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengenal Tuhan juga sering
bertindak bodoh dengan ikut-ikutan dunia ini, memperilah apa saja
yang dirasakan bisa menolong mereka memiliki hidup yang lebih
baik. Saat menyadari bahwa yang disembah adalah sesuatu yang
fana, sia-sia, bahkan mati, belenggu penyembahan berhala sudah
kadung mengikat dan memperbudak mereka. Syukur kepada Kristus,
semua kuasa gelap di balik sesembahan apapun tidak berdaya
melawan kuasa Allah, Sang Pencipta, sekaligus Penebus manusia.
Oleh karena itu, jangan pernah menyerah kepada berhala. Lawanlah
berhala dan ikatan dosa yang dihasilkannya dengan kuat kuasa
Kristus yang sudah bangkit dari kematian dan mengalahkan dosa dan
maut sampai selama-lamanya.

Scripture Union Indonesia © 2017.