Tuhan melawan Israel

Yehezkiel 4:1-17

Mungkinkah Allah menyuruh hamba-Nya melakukan hal yang terkesan
\'sinting\'? Mengapa? Nubuat penghukuman yang harus disampaikan
Yehezkiel kepada Israel, yaitu pengepungan Yerusalem dan
pembuangan ke negeri musuh dimulai dengan mengukirkan pada sebuah
batu bata kota Yerusalem yang dikepung (ayat 1-3). Pesannya
adalah bahwa Tuhan sendiri, diwakili Yehezkiel, akan melawan
Yerusalem!


Lalu Yehezkiel disuruh berbaring pada sisi kiri selama 390 hari dan
sisi kanan selama 40 hari (ayat 4-8). Beberapa hal menarik untuk
disimak di sini. Sebutan Israel dan Yehuda yang dipakai di sini
adalah sinonim. Kata "penghukuman" bisa diterjemahkan dengan
"kejahatan". Kata kerja yang mendahului kata tersebut di ayat 4
dan 6 "menanggung/ tanggunglah" dalam bahasa Ibraninya berbeda.
Di ayat 4, kata kerja yang dipakai "meletakkan", sedangkan di
ayat 6 "menanggung". 390 hari melambangkan 390 tahun sejak Salomo
menyimpangkan Israel dari kesetiaan menyembah Tuhan sampai saat
Yehezkiel memperagakan nubuat ini. Tahun-tahun itulah Israel
telah melakukan "kejahatan". Sedangkan 40 tahun lamanya Yehuda
akan menanggung "hukuman" di pembuangan.


Akibat penghukuman Tuhan tersebut, keadaan akan menjadi sangat sulit
(ayat 16-17). Hal itu diperagakan Yehezkiel dengan memakan
makanan yang diransum, terdiri dari beberapa campuran biji-bijian
yang tidak lazim dimasak bersama-sama dalam keadaan normal.
Apalagi makanan itu harus dimasak memakai bahan bakar kotoran
manusia (ayat 12), hal yang diprotes Yehezkiel karena najis di
pandangannya.


Dilihat dari jumlah hari yang tidak sebanding kita bisa belajar satu
hal lagi yang penting. Sekeras-kerasnya Tuhan menghukum umat-Nya,
tujuan Dia bukan untuk menghancurkan karena ternyata masa
keberdosaan tidak sebanding dengan masa penghukuman. Ini
seharusnya membuat kita sadar akan anugerah Tuhan dan tidak lagi
bermain-main dengan dosa!

Lalu Yehezkiel disuruh berbaring pada sisi kiri selama 390 hari dan sisi kanan selama 40 hari (ayat 4-8). Beberapa hal menarik untuk disimak di sini. Sebutan Israel dan Yehuda yang dipakai di sini adalah sinonim. Kata \"penghukuman\" bisa diterjemahkan dengan \"kejahatan\". Kata kerja yang mendahului kata tersebut di ayat 4 dan 6 \"menanggung/ tanggunglah\" dalam bahasa Ibraninya berbeda. Di ayat 4, kata kerja yang dipakai \"meletakkan\", sedangkan di ayat 6 \"menanggung\". 390 hari melambangkan 390 tahun sejak Salomo menyimpangkan Israel dari kesetiaan menyembah Tuhan sampai saat Yehezkiel memperagakan nubuat ini. Tahun-tahun itulah Israel telah melakukan \"kejahatan\". Sedangkan 40 tahun lamanya Yehuda akan menanggung \"hukuman\" di pembuangan.

Akibat penghukuman Tuhan tersebut, keadaan akan menjadi sangat sulit (ayat 16-17). Hal itu diperagakan Yehezkiel dengan memakan makanan yang diransum, terdiri dari beberapa campuran biji-bijian yang tidak lazim dimasak bersama-sama dalam keadaan normal. Apalagi makanan itu harus dimasak memakai bahan bakar kotoran manusia (ayat 12), hal yang diprotes Yehezkiel karena najis di pandangannya.

Dilihat dari jumlah hari yang tidak sebanding kita bisa belajar satu hal lagi yang penting. Sekeras-kerasnya Tuhan menghukum umat-Nya, tujuan Dia bukan untuk menghancurkan karena ternyata masa keberdosaan tidak sebanding dengan masa penghukuman. Ini seharusnya membuat kita sadar akan anugerah Tuhan dan tidak lagi bermain-main dengan dosa!

", "http://www.su-indonesia.org/images/santapanHarian/4075-t.jpg", 520, 350)'>
Scripture Union Indonesia © 2017.