Iman dan Keberanian

1Samuel 17:28-54

Di manakah letak kunci kemenangan Daud atas Goliat? Bukan pada
kemampuan atau kecanggihan Daud berperang. Karena hanya dengan
senjata sederhana yang biasa ia pakai untuk menjaga domba
gembalaannya, ia bisa mengalahkan Goliat. Kunci kemenangan Daud
ada pada Tuhan yang menjadi sandarannya.


Daud tahu musuhnya adalah orang yang tak mengenal Tuhan bahkan berani
menghujat Dia. Maka ia yakin bahwa Tuhan sendiri menjadi lawan
Goliat. Di mata Daud, Goliat tak lebih dari binatang buas yang
mencoba mengganggu ternaknya (ayat 36). Cukup dengan ketepelnya,
Daud akan membuat Goliat tunggang langgang. Daud merasa tidak
memerlukan perlengkapan prajurit (ayat 39). Ia mengandalkan
Tuhan.


Pertanyaannya bisa dibalik: apa rahasia kekalahan Goliat? Ia kalah
karena memandang remeh musuhnya sehingga tidak melihat
kedahsyatan Allah yang menyertai Daud. Goliat merasa sangat
terhina karena tantangannya diladeni oleh seorang anak kecil
(ayat 43). Namun Daud datang dengan kepastian Tuhan semesta alam
ada beserta dia. Seorang penafsir memperkirakan Goliat kaget dan
gemetar saat Daud dengan lantang mengatakan, "Engkau mendatangi
aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engkau dengan nama TUHAN semesta alam, ... Hari ini juga TUHAN
akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku..." (ayat 45-46a).
Secara psikologis, Goliat sudah kalah. Serangan kecil menggunakan
umban batu mampu menerobos ketopong besi yang melindungi
kepalanya sehingga ia roboh (ayat 49).


Apabila kita belajar untuk terus menerus mengandalkan Tuhan dan
menjunjung tinggi kepentingan-Nya, kita akan dilengkapi Tuhan
dengan kuasa dan daya yang dahsyat. Gereja Tuhan masa kini perlu
membina orang percaya terutama kaum mudanya, agar menjalani
kehidupan beriman yang aktif seperti Daud. Niscaya kekristenan di
Indonesia akan menyebarkan dampak kemuliaan Tuhan ke sekitar.

Scripture Union Indonesia © 2017.