Menantikan keadilan Allah

Mazmur 7

Seperti apa rasanya dituduh melakukan sesuatu yang Anda tidak
perbuat? Apalagi kalau tuduhan itu digemakan seakan-akan sudah
terbukti. Bukankah fitnah seperti itu merusak dan membunuh
karakter? Bagaimanakah kita beroleh pertolongan untuk memulihkan
nama baik yang sudah terlanjur rusak?


Mazmur ini tidak menjelaskan tuduhan apa yang dilakukan Kusy, si
orang Benyamin, terhadap Daud. Nama ini tidak muncul di tempat
lain dalam Alkitab. Namun mungkin sekali tuduhan Kusy sama
seperti tuduhan beberapa orang keturunan Saul, yakni bahwa Daud
telah merampas takhta Saul (ayat 2Sam. 16:5-8) dan memperlakukan
keturunan Saul dengan tidak adil (ayat 20:1).


Menghadapi fitnahan Kusy, yang Daud lakukan pertama kali adalah
mencari perlindungan pada Tuhan (Mzm. 7:2-11). Daud tahu bahwa ia
tidak bersalah seperti tuduhan Kusy. Oleh karena itu permohonan
Daud adalah agar Tuhan bertindak adil menyatakan kebenarannya
(ayat 4-6), serta menghukum mereka yang memperlakukan dia secara
tidak adil (ayat 7). Keadilan Tuhan akan menempatkan masalah
secara proporsional dan tepat. Tuhan yang Mahaadil dapat
diandalkan karena tidak ada yang dapat ditutupi di hadapan Tuhan.
Tuhan juga akan membongkar kejahatan mereka yang memfitnah Daud.
Hal ini menjadi peringatan keras buat orang-orang yang punya
motivasi jahat. Tuhan dalam keadilan-Nya dapat membalikkan
rencana jahat mereka menimpa diri mereka sendiri (ayat 13-17).


Dimulai dengan seruan minta tolong pada Tuhan, mazmur ini ditutup
dengan ucapan syukur Daud karena Tuhan pasti berlaku adil
terhadap dirinya dan orang-orang jahat yang memusuhinya. Oleh
karena itu, saat kita difitnah orang lain, biarlah kita
menyerahkan keadilan pada Tuhan. Cepat atau lambat Tuhan akan
bertindak membela orang-orang yang menderita karena berbagai
tindakan ketidakadilan yang dibuat oleh orang lain.

Scripture Union Indonesia © 2017.