Didiklah anak!

Amsal 22:1-16

Pendidikan penting untuk mempersiapkan masa depan. Pendidikan akan
menjauhkan orang dari kebodohan (ayat 15). Selain itu, pendidikan
akan mengembangkan potensi yang terdapat di dalam diri seseorang.
Pendidikan pada masa muda merupakan investasi yang tepat, yang
akan memberikan manfaat besar di hari tua kelak (ayat 6). Artinya
pendidikan bukan hanya berguna untuk seketika waktu saja,
melainkan di sepanjang hidup. Selain itu, pendidikan memang lebih
baik diberikan ketika seseorang masih cukup muda, yakni ketika ia
relatif lebih mudah berubah ke arah yang lebih baik. Maka
sepanjang hidup akan dia jalani sesuai dengan didikan yang telah
diterima.


Didikan akan memampukan orang untuk memilih jalan bijak dan bukan
jalan kefasikan. Kemampuan untuk memilih itulah yang akan
menentukan kesuksesan hidup. Tentu saja kisahnya akan jauh
berbeda bila orang tidak diberikan pendidikan pada kesempatan
yang paling baik di dalam hidupnya, yaitu pada masa mudanya. Ini
mencakup masa kanak-kanak sampai mencapai taraf kematangan. Bila
di dunia ini ada hal yang tidak bisa ditunda-tunda maka
pendidikan anak adalah salah satunya. Namun perlu dipahami bahwa
yang dimaksud dengan pendidikan bukan sekadar memberi anak makan,
menyediakan pakaian dan ruang tidur yang nyaman! Bahkan membentak
atau memasukkan anak ke sekolah Kristen pun bukan sebuah
pendidikan! Pendidikan mencakup tindakan mengajar, menasehati,
mendisiplin anak, dsb. Mendidik adalah sebuah upaya membentuk
karakter hingga anak hidup takut akan Allah.


Ingatlah bahwa amsal ini adalah perintah, bukan usulan! Orang tua
yang tidak mendidik anak berarti membiarkan mereka menjadi
perusak dunia. Maka orang tua harus menyadari bahwa masa untuk
mendidik anak begitu terbatas dan harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya. Apabila kesempatan emas itu bergulir begitu saja,
tentu orang tua harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.

Scripture Union Indonesia © 2017.