Berdaulat dan adil

Yeremia 50:1-16

Berita yang disampaikan Yeremia berfokus pada kedaulatan Tuhan dalam
memakai Babel untuk menghukum Yehuda, karena kejahatannya yang
melampaui takaran. Sepanjang pasal-pasal yang telah bergulir,
kita melihat keperkasaan Babel dalam melibas bangsa-bangsa lain
termasuk Yehuda. Dalam pasal 46-49, oleh kehendak Tuhan, tidak
ada bangsa yang dapat luput dari tangan Babel.


Namun pasal 50-51 memuat penghukuman Tuhan atas Babel. Sebelumnya
Babel dikenal dan ditakuti sebagai bangsa yang menyerbu dari
utara serta telah menaklukkan Yehuda dan bangsa-bangsa lain
(1:15; 6:22; 10:22). Sesudahnya Babel digilas oleh bangsa lain
dari utara (50:2-3, 9-10). Sungguh ironis, negara adikuasa dan
tak terkalahkan kemudian dilibas oleh musuh yang Tuhan
bangkitkan. Ini terjadi karena Tuhan murka atas Babel yang telah
merampok umat Tuhan (11-13). Tuhan memang memakai Babel untuk
menghukum umat-Nya yang berdosa, tetapi tindakan Babel telah
melampaui wewenang yang Tuhan berikan. Maka Tuhan menghancurkan
Babel dengan bertitah pada musuh dari utara, "Atur barisanmu
menyerang Babel dari segala pihak ..." (14). Itulah pembalasan
Tuhan atas perbuatan Babel (15)! Babel hanya alat yang dipakai
Tuhan untuk mencapai maksud-Nya. Bila alat itu bertindak
melampaui yang seharusnya maka Tuhan sendiri yang akan
menghajarnya.


Bangsa kita mengalami krisis multidimensi yang berkepanjangan akibat
salah urus. Orang-orang yang memiliki wewenang untuk mengurus
negara ini telah bertindak melampaui wewenang yang mereka terima.
Terjadilah egosentrisme yang melahirkan korupsi, manipulasi, dan
berbagai penyimpangan wewenang lainnya. Meski Tuhan kelihatannya
tidak bereaksi apa-apa terhadap semua itu, yakinlah bahwa ada
masanya Tuhan bertindak dan menghakimi segala kesewenang-wenangan
tersebut.


Camkan: Menjadi alat Tuhan bukan semata-mata merupakan hak istimewa,
melainkan sebuah tanggung jawab!

Scripture Union Indonesia © 2017.