Biaya kemah suci

Keluaran 38:21-31

Setelah pembangunan kemah suci dan pembuatan semua perabotannya
selesai dilakukan, diadakanlah perhitungan berapa banyak biaya yang
dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan kalau dihitung dengan ukuran
sekarang sama dengan satu ton emas (ayat 24), empat ton perak (ayat
25), dan tiga ton tembaga (ayat 29).


Jumlah yang sangat fantastis untuk ukuran waktu itu, mungkin menjadi
relatif untuk ukuran masa kini. Namun, bukan jumlahnya yang relevan
untuk kita simak. Rekapitulasi yang dilakukan umat Israel setelah
selesai pembangunan ini mengajarkan beberapa hal. Pertama, Tuhan
menuntut pertanggungjawaban atas semua dana yang sudah
dipersembahkan untuk pembangunan ini. Persembahan umat berasal dari
Tuhan jua, maka tidak boleh dipakai sembarangan, apalagi
disalahgunakan. Kedua, ada persembahan sukarela, yaitu emas dan
tembaga, disebut juga persembahan unjukan, dan ada persembahan
wajib, yaitu perak. Seluruh umat Israel yang berusia di atas dua
puluh tahun wajib memberikan setengah syikal perak per orang (Kel.
30:13). Persembahan sukarela merupakan pengucapan syukur umat Israel
atas kebaikan Tuhan yang sudah membebaskan mereka dari per-budakan
Mesir dan menjadikan mereka umat-Nya. Persembahan wajib menunjukkan
ketundukan mereka kepada Allah sebagai raja.


Bukan besar kecilnya pemberian yang Allah lihat dan perkenan
melainkan berapa besar hati kita tatkala kita terlibat dalam
berbagai pelayanan yang menuntut persembahan diri kita. Orang yang
sudah mengalami anugerah Tuhan pasti tidak memikirkan untung rugi
pribadi ketika ia melayani Tuhan. Sebaliknya, orang demikian akan
memastikan per-sembahannya tepat sasaran dan setiap tenaga, waktu,
dan rupiah yang dipersembahkan dapat dipertanggungjawabkan
pemakaiannya.


Responsku: _________________________________________________

Scripture Union Indonesia © 2017.