Panggilan untuk percaya

Yohanes 12:44-50

Yohanes mengakhiri kisah pelayanan Yesus kepada orang banyak dengan
merangkum berbagai tema penting yang diuraikan dalam Yoh. pasal
2-11. Pentingnya kata-kata Yesus dalam rangkuman ini ditunjukkan
oleh kata "berseru" (bhs. Yun. artinya "berseru dengan suara
nyaring") dalam ayat 44. Setiap kali kata ini digunakan dalam Injil
Yohanes (lihat 1:15; 7:28, 37), yang hendak ditekankan adalah
pentingnya berita yang akan disampaikan.


Pertama, Yesus datang sebagai utusan Bapa untuk melaksanakan misi
penyelamatan-Nya. Rangkuman ini dimulai dan diakhiri dengan
menegaskan hubungan yang sangat erat antara Bapa dan Anak, yang
diungkapkan dalam tiga aspek (ayat 44, 45, 49): barang siapa percaya
kepada Yesus, percaya kepada Bapa; barang siapa melihat Yesus,
melihat Bapa; barang siapa mendengarkan Yesus, mendengarkan Bapa.
"Percaya," "melihat," dan "mendengarkan" di sini menggambarkan
respons atau tindakan yang sama, yakni menerima Yesus, yang diutus
oleh Bapa, dan menerima Bapa (bdk. Yoh. 10:30; 13:20; Mat. 10:40).


Kedua, tujuan utama kedatangan Yesus sebagai terang adalah untuk
melepaskan mereka yang berada dalam kegelapan (Yoh. 12:46); Ia
datang untuk menyelamatkan dunia, bukan untuk menghakimi dunia (ayat
47). Ia datang untuk menyampaikan perintah Bapa karena perintah Bapa
adalah hidup yang kekal (ayat 49, 50; bdk. Ul. 8:4). Di dalam
perkataan Yesus terdapat hidup kekal (ayat 47-50). Orang yang
menolak perkataan-Nya, menolak hidup kekal itu (Yoh. 12:48).


Peringatan keras dari Yesus tentang penghakiman bagi mereka yang
menolak bukan kata akhir. Pada akhir pelayanan Yesus, Yohanes sekali
lagi mengingatkan dan menghimbau agar siapa pun yang mendengar
perkataan Yesus, percaya kepada-Nya.


Renungkan: Janji keselamatan dan pengampunan tidak pernah
tertutup bagi setiap orang yang mau datang kepada Kristus.

Scripture Union Indonesia © 2017.