Keluaran 15:22-16:8

Kendalikan diri dan percaya pada-Nya
Pertempuran yang terberat untuk kita menangkan bukan melawan
musuh di luar melainkan melawan keinginan diri kita sendiri.
Memang sulit mengendalikan diri sendiri terutama jika
diperhadapkan dengan kebutuhan jasmani. Banyak orang mudah
menyerah, sehingga mereka mencuri untuk mendapatkannya.


Umat Israel telah lolos dari kejaran Firaun, namun mereka masih
harus menghadapi kekejaman padang gurun Syur. Bahan pangan yang
telah habis selama tiga hari perjalanan, membuat mereka lapar
dan haus (ayat 15:22-23). Saat itulah mereka harus memilih
antara pengendalian diri dengan tetap memercayai Tuhan atau
kehilangan kontrol diri sehingga bersungut-sungut kepada-Nya.
Ternyata mereka memilih menggerutu bahkan menyangkal Tuhan (ayat
15:24; 16:2-3). Sikap seperti ini kelak terus-menerus berulang
sehingga Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar
tengkuk.


Meskipun demikian, Tuhan masih memenuhi kebutuhan umat-Nya itu,
yakni menyediakan air dan mengirimkan manna pada pagi hari serta
daging pada waktu petang (ayat 15:25, 27; 16:4-5). Bukan itu
saja, Ia juga mengikat perjanjian dengan mereka (ayat 15:26).
Itulah pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Allah menyatakan
mukjizat-Nya kepada umat Israel agar mereka belajar percaya
kepada Tuhan hari demi hari (ayat 16:4). Berarti selama berada
di padang gurun Syur, umat Israel dituntut bergantung penuh pada
janji Tuhan untuk mencu-kupi kebutuhan hidup mereka setiap hari.


Memang sulit untuk mengendalikan diri sendiri ketika kebutuhan
jasmani menuntut untuk dipenuhi. Kunci pengendalian diri adalah
berserah penuh kepada Tuhan yang pasti akan mencukupi apa yang
kita butuhkan. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus. Dalam
pencobaan di padang gurun, Ia berhasil menundukkan keinginan
diri-Nya pada rencana Allah (Mat. 4:1-11).


Camkan:
Kendalikan keinginan diri agar Anda tidak menyangkal-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.