Hikmat dalam melayani Tuhan

2Raja 6:1-23


Yang dibutuhkan untuk menjadi pelayan Tuhan yang berguna bukan
hanya kesetiaan, tetapi juga hikmat ilahi. Dalam pertimbangan
hikmat ilahi tidak ada pelayanan yang remeh sehingga bisa
diabaikan, juga tidak ada pelayanan yang terlalu sulit untuk
diselesaikan.


Bagi orang lain, kehilangan mata kapak mungkin perkara kecil yang
seharusnya tidak memerlukan mukjizat dari nabi sebesar Elisa.
Namun, Nabi Elisa oleh hikmat ilahi melihat rasa tanggung jawab
si pengguna kapak tersebut baik terhadap pemilik kapak itu
maupun terhadap pekerjaan yang sedang dilakukannya (ayat 5).
Itulah sebabnya Elisa menolong orang tersebut (ayat 6-7).


Hikmat ilahi kembali dinyatakan ketika Elisa menolong Israel dan
Raja Yoram menghadapi musuh mereka, Aram. Pertama, Elisa
membocorkan niat jahat dan strategi raja Aram menghadang pasukan
Israel kepada raja Yoram (ayat 8-10). Dengan terbongkarnya tipu
daya, musuh menjadi tidak berdaya. Kedua, Elisa meminta Tuhan
membuka mata iman dari bujangnya yang ketakutan akan kepungan
musuh yang dahsyat (ayat 15-17). Dengan iman, anak-anak Tuhan
melihat bahwa Tuhan mereka jauh lebih dahsyat daripada musuh
terhebat sekalipun. Ketiga, Elisa menaklukkan musuh Israel tanpa
menggunakan kekerasan dan berhasil meredam usaha mereka
mengganggu Israel (ayat 18-23). Dengan strategi jitu ia
menggiring mereka masuk ke dalam pengepungan tentara Israel.
Lalu Elisa membuat pasukan Aram ini berhutang nyawa dan budi
kepada raja Israel.


Fakta menyedihkan pada masa kini adalah kenyataan begitu banyak
pelayanan dilakukan orang Kristen tanpa dasar dan tujuan yang
benar. Mintalah hikmat ilahi agar pelayanan Anda selalu
dilakukan sesuai dengan prinsip firman Tuhan dan tepat sasaran.


Renungkan:
Pelayanan yang benar dan tepat sasaran akan memenangkan lawan
jadi kawan dan memberdayakan kawan menjadi mitra kerja Allah.

Scripture Union Indonesia © 2017.