Hukuman bagi para pemimpin.

Hosea 5:1-15
Minggu ke-24 sesudah Pentakosta

Pemimpin yang bijaksana membawa berkat bagi bangsa yang
dipimpinnya, sebaliknya pemimpin yang bebal hanya membawa
masalah saja.


Hukuman bagi para pemimpin pada nas ini ditujukan kepada para
pemimpin Israel, yaitu kalangan imam dan keluarga raja.
Ternyata, mereka adalah pemimpin yang jahat. Mereka mengeruk
kekayaan dari orang-orang yang mereka pimpin (ayat 1-2). Mereka
berbuat demikian meski mereka mengerti bahwa Allah melihat dan
mengetahui semua perbuatan mereka (ayat 3). Mereka dibutakan
oleh dosa mereka sendiri (ayat 4). Akibatnya mereka menjadi
munafik dan bersikap sombong terus-menerus karena merasa
hidupnya sudah benar di hadapan Allah (ayat 5). Mereka yakin
korban-korban persembahan mereka pasti diterima Tuhan (ayat 6).
Jelas Tuhan menolak ibadah palsu seperti itu. Bukan itu saja,
Tuhan juga akan bangkit melawan dan menghancurkan mereka (ayat
8-14).


Pemimpin negara yang memanfaatkan wewenangnya untuk kepentingan diri
dan kelompoknya sendiri merupakan hal yang biasa. Akan tetapi,
patut disayangkan bila ada pemimpin rohani bersikap seperti itu
di antara umat Tuhan. Jangan-jangan orang itu malah diri kita
sendiri. Kita akan melakukan apa saja asalkan dapat memperkaya
diri kita, mempertahankan posisi di gereja, kalau perlu dengan
menghancurkan orang lain. Sementara itu kita tetap setia ke
gereja, tampil saleh di depan jemaat, dan rajin memberikan
persembahan. Hati-hati! Bertobatlah sebelum Tuhan menghancurkan
hidup kita.


Camkan:
Tuhan menentang perbuatan jahat para pemimpin yang
menyengsarakan sesama.

Scripture Union Indonesia © 2017.