Dihukum agar tunduk!

Yesaya 18:1-7
Minggu ke-14 sesudah Pentakosta

Etiopia adalah sebuah kerajaan yang letaknya di selatan Mesir.
Peran Etiopia tidak jelas dalam sejarah bangsa-bangsa zaman
Perjanjian Lama. Yang jelas nubuat penghukuman Allah ini
ditujukan kepada mereka oleh karena dosa-dosa mereka. Bangsa
ini digambarkan sebagai bangsa yang mengirimkan duta-duta ke
negara-negara lain (ayat 2a). Ciri-ciri Etiopia adalah bangsa
yang berkulit mengkilap, jangkung, tangkas, ditakuti, ulet dan
lalim (ayat 2b). Gambaran ringkas bangsa Etiopia ini menyiratkan
dosa keangkuhan. Etiopia merasa diri sebagai bangsa digdaya (tak
terkalahkan) yang menimbulkan keresahan di antara bangsa-bangsa
lain.


Selain kepada Etiopia, penghukuman Allah juga dikumandangkan kepada
seluruh umat manusia (ayat 3). Hukuman itu tidak diungkapkan
secara spesifik, tetapi memakai bahasa kias. Pertama, Allah
sendiri dari takhta-Nya dengan kewibawaan akan mengendalikan
penghukuman (ayat 4a). Kedua, penghukuman ini diibaratkan angin
panas kering yang merusakkan ladang dan kebun sehingga panen
gagal (ayat 4b-5). Ketiga, penghukuman itu bertambah dahsyat
karena binatang-binatang buas (mungkin gambaran dari bangsa-bangsa
lain) akan memangsa sisa-sisa panen (ayat 6). Ayat 7 menjelaskan
hasil penghukuman Allah terhadap Etiopia, yaitu Etiopia akan
tunduk kepada Allah semesta alam, lalu menyembah Dia di Gunung
Sion. Hal ini merupakan penggenapan Yesaya 2:1-4, yaitu Sion
akan dipakai Allah untuk menghimpun semua bangsa agar beribadah
kepada-Nya.


Apa yang kita pelajari dari nubuat ini? Tuhan dapat memakai berbagai
cara untuk menaklukkan hati orang-orang yang keras, yang
congkak, dan yang melawan-Nya. Motif tindakan Tuhan ialah agar
mereka tunduk dan bertobat! Setelah pertobatan maka tugas
gerejalah untuk menghimpun mereka agar beribadah kepada-Nya.
Gereja adalah Sion masa kini!


Renungkan:
Motivasi penghukuman Tuhan adalah selalu ingin membawa kita
kepada pertobatan. Karena itu gereja harus senada dengan kasih
Tuhan siap menerima dengan "tangan terbuka" siapa saja yang
datang, meskipun dinilai "tidak layak".

Scripture Union Indonesia © 2017.