Keselamatan hanya untuk umat-Nya.

Mazmur 53
Minggu Trinitas

Sejak Daud diurapi menjadi raja, Roh TUHAN berkuasa atasnya (ayat
1Sam 16:13) sehingga selalu menang dalam setiap pertempuran.
Melihat prestasi Daud yang luar biasa dan sambutan umat yang
antusias terhadapnya Saul ketakutan. Ia takut kalau akhirnya kuasa
atas kerajaan jatuh ke tangan Daud. Saul sebenarnya menyadari
bahwa Roh TUHAN telah undur daripadanya dan beralih kepada Daud.
Namun sama seperti kebanyakan pemimpin di masa kini, Saul sulit
menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak populer dan harus turun.
Akibatnya ia menghalalkan segala cara demi mempertahankan status
quo dan kelangsungan dinasti yang sedang dirintisnya. Akhirnya
Daud pun harus menyingkir. Bahkan delapan puluh lima orang imam
telah dibunuh oleh Saul hanya karena bertemu dengan Daud. Bukankah
sikap dan tindakan demikian menandakan bahwa Saul adalah seorang
bebal yang dalam hatinya menganggap: "Tidak ada Allah!" (ayat 2).


Daud pernah mendapatkan kesempatan baik untuk membunuh Saul tetapi ia
justru melarikan diri. Ia sadar bahwa orang yang diurapi TUHAN
tidak boleh disentuh oleh siapapun. Hal itu adalah sama dengan
menentang TUHAN. Allah mencegah Daud menghabisi Nabal yang
menghina dirinya (ayat 1Sam. 25:10-13) melalui Abigail (ayat 1Sam.
25:23-26). Pembalasan adalah hak Allah. Allah sendiri akhirnya
menjatuhkan Saul, demikian pula dengan Nabal.


Umat TUHAN telah menjadi ejekan sejak mereka ditawan dan dibuang. Hati
mereka pilu dan putus asa. Tetapi pemazmur menghibur dan
meyakinkan mereka bahwa TUHAN akan menolong mereka sebagaimana
halnya Daud di masa lampau. Maka Yakub, yakni Israel akan
bersorak-sorai dan bersukacita (ayat 7).


Renungkan:
Untuk sementara waktu orang bebal bersukacita tetapi keselamatan
yang dari Tuhan pasti datang atas umatnya. Karena itu janganlah
membalas kejahatan, tetapi lakukanlah kebaikan bagi semua orang
(Rm. 12:17-21).

Scripture Union Indonesia © 2017.