Yang dekat Allah, mengerti rencana Allah.

Lukas 2:25-38
Tutup Tahun

Kehadiran Yesus di Bait Allah, saat masih berusia sangat muda,
ternyata sudah menimbulkan pengaruh besar. Ada dua orang tua
bernama Simeon dan Hana, yang dihormati dan dikenal masyarakat
Israel saat itu sebagai orang benar dan saleh, mengenali bayi
Yesus sebagai Juruselamat Israel. Masing-masing dengan caranya
sendiri merespons terhadap kehadiran bayi Yesus.


Simeon, seorang yang selain dikenal sebagai orang yang benar dan
saleh juga disebut penuh Roh Kudus. Ia mendapatkan janji bahwa
dirinya tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Maka setelah ia
melihat bayi Yesus, ia memuji Tuhan yang intinya adalah sukacita
kepuasan karena diizinkan melihat dan mengenali Yesus. Ia juga
menubuatkan bahwa Yesus bukan hanya Juruselamat bagi Israel
tetapi bagi semua bangsa. Bahkan secara khusus ia mengatakan
kepada Maria bahwa Yesus akan menimbulkan perpecahan di Israel.
Hana, seorang nabiah, yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk
beribadah, doa dan puasa, juga membicarakan akan karya Yesus
sebagai Penyelamat umat.


Timbul pertanyaan menarik bagi kita: “Mengapa mereka bisa mengenali
Yesus yang masih bayi itu sebagai Mesias dan pengharapan Israel?
Kita menemukan jawaban yang menarik pula. Ada dua alasan yang
secara jelas dipaparkan dalam bacaan kita: (ayat 1). Karena Roh
Kudus menyatakan kebenaran ilahi itu kepada mereka (ayat 26);
(ayat 2). Karena mereka memelihara kehidupan saleh dan dekat
dengan Tuhan (ayat 25,37). Kedekatan mereka dengan Allah inilah
yang menyebabkan mereka peka mendengar suara Roh Kudus yang
menyatakan rencana Allah bagi bangsa mereka.


Renungkan:
Zaman sekarang ini gereja Tuhan membutuhkan anak-anak Tuhan yang
hidup dekat dengan Allah sehingga memiliki kepekaan terhadap isi
hati Allah yang ingin diungkapkan-Nya lewat firman Tuhan.
Andakah orangnya?

Scripture Union Indonesia © 2017.