Dampak masa lampau yang hitam.

Kisah 9:19-31
Minggu ke-4 sesudah Pentakosta

Salah satu hambatan yang sangat berat buat pelayanan Paulus ialah
masa lampaunya sendiri. Orang-orang Yahudi tidak bisa melupakan
apa yang dibuatnya oleh sebab itu mereka sama sekali tidak
percaya kalau Paulus sekarang berkhotbah tentang Yesus. Masakan
orang bisa berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam
waktu yang singkat? Masakan musuh kekristenan yang paling wahid,
bisa berubah menjadi anak domba? Oleh sebab itu mereka mau
mencelakakan Paulus. Tidak ada orang yang mau percaya kepada
Paulus karena masa lampaunya yang hitam. Dengan perkataan lain
masa lampaunya sendiri yang menentang pelayanannya. Bahkan di
antara orang Kristen, Paulus juga tidak mendapat tempat. Sekali
langsung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya.


Itulah yang terjadi saat ini. Ketika perubahan radikal terjadi dalam
kehidupan seseorang, orang lain selalu menanggapinya dengan ragu-
ragu atau tanda tanya. Apalagi orang yang masa lampaunya sangat
hitam. Manusia takut kalau orang seperti itu akan melanjutkan
karya masa lampau yang mengerikan itu. Akibatnya orang itu tidak
akan pernah diberikan kesempatan. Hanya orang bodoh yang mau
jatuh atau terantuk lagi pada batu yang sama untuk kedua kalinya.
Siapakah yang mau memberikan kepercayaan kepada orang yang
kesetiaannya sudah dapat diukur? Siapakah yang mau memberikan
kepercayaan kepada orang yang kredibilitasnya diragukan? Tentu
saja manusia harus berhati-hati, sebab semakin sulit kehilangan
seorang yang sangat potensial karena kita tidak pernah memberikan
kesempatan kepadanya


Renungkan:
Banyak sekali kesempatan-kesempatan berharga, panggilan yang
menentukan, karya-karya besar yang tidak pernah terjadi karena
kita jauh dari pengampunan dan lebih banyak hidup dalam
kecurigaan berlebihan dan tidak percaya terhadap orang lain.

Scripture Union Indonesia © 2017.