Kehadiran-Nya dilihat dan dirasakan.

Markus 4:21-34
Minggu Sengsara 1

Dalam pengajaran Yesus, kerajaan Allah selain harus terlihat dan
kehadirannya dirasakan sekitarnya, juga bersifat dinamis. Untuk
menjelaskan hal ini kepada jemaat, Tuhan Yesus memberikan tiga
perumpamaan senada yaitu tentang pelita, benih dan biji sesawi,
yang menggambarkan tentang Kerajaan Allah.


Pertama, Kerajaan Allah digambarkan dengan pelita (ayat 21-25).
Yesus menjelaskan bahwa Kerajaan Allah, meskipun masih
terselubung di dalam diri-Nya, tetapi kehadiran-Nya dapat
dilihat dan dirasakan oleh sekitarnya. Allah akan memberikan
kesukacitaan Kerajaan Allah dalam kuasa-Nya kepada siapa pun
yang menerima kehadiran-Nya dalam diri Yesus.


Kedua, benih yang bertunas dan bertumbuh siap memberi tuaian yang
baik (ayat 26-29). Perumpamaan ini berbicara mengenai Kerajaan
Allah sebagaimana ia hadir dalam diri Yesus. Si Penabur telah
menabur benih. Karya keselamatan Mesias telah mulai. Dunia baru
telah hadir. Namun, meskipun Kerajaan itu masih hadir dalam
keadaan terselubung, tetapi ada kepastian bahwa pada waktunya
benih yang telah ditaburkan, melalui karya Allah yang ajaib itu
akan mendatangkan musim menuai.


Ketiga, biji sesawi yang meski kecil, bahkan terkecil di antara
segala benih yang ditaburkan orang di lahan (ayat 30-32). Namun
karena hidup, benih itu tumbuh menjadi pohon yang tinggi, bahkan
lebih tinggi dari segala pohon yang ditanam di lahan itu.
Kerajaan Allah itu telah datang dan telah tersedia berkatnya
bagi semua orang


Melalui ketiga perumpamaan ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa bila
kita sungguh dalam Dia, tidak bisa tidak kita akan mengalami
kerohanian yang bertumbuh. Sudah seharusnyalah Kristen
menerapkan prinsip ini di dalam kehidupannya sehari hari.
Renungkan:
Hidup orang Kristen harus membawa berkat bagi orang lain. Orang
yang ada di sekitarnya harus dapat merasakan manfaatnya bergaul
dengan seorang Kristen, bukan sebaliknya.

Scripture Union Indonesia © 2017.