Hukum Kasih.

1 Samuel 23:29-29

Kristen memahami benar Hukum Kasih yang Yesus kemukakan. Ditampar pipi kiri, berikan pipi kanan. Sekalipun hukum ini dikemukakan dalam Perjanjian Baru, namun Daud telah memberlakukannya. Kejahatan yang dilakukan Saul dibalasnya dengan kebaikan. Meskipun ada kesempatan untuk bertindak keji seperti Saul, ia tidak melakukannya. Daud menyadari bahwa dia tidak berhak menuntut balas pada orang yang sudah diurapi Tuhan. Tuhanlah yang paling berhak sebagai hakim, sebagai penegak keadilan (ayat 13).



Pelaku Hukum Kasih. Banyak orang berpendapat bahwa orang akan semakin jahat bila kejahatannya tifak dibalas dengan kejahatan. Itulah yang berlaku di dunia sekarang, "gigi ganti gigi, mata ganti mata". Api tidak dapat dipadamkan dengan api. Api hanya dapat dipadamkan dengan air. Falsafah hidup inilah yang diajarkan Tuhan Yesus Daud telah bertindak sebagai pelaku hukum kasih. Dalam pergaulan hidup kita sehari-hari sulit bagi kita untuk terhindar dari bentuk kecemburuan sosial, ekonomi, dlsb. Kita akan mampu mengatasinya selama tekad untuk menjadi pelaku hukum kasih tetap menyala dalam sanubari.



Doa: Semakin dunia kini dibakar api kebencian, semakin kami perlu aliran sungai kasihMu, ya Tuhan.

Scripture Union Indonesia © 2017.