Menyaksikan Yesus.

Yohanes 4:27-42
Minggu Ke-2 sesudah Natal

Perempuan Samaria yang telah bertemu dan mengenal Mesias segera
menyaksikan imannya. Ia tidak lagi merasa tidak berharga dan tidak
berarti di dalam masyaraka˜˜t. Ia tidak malu dan takut lagi
berjumpa orang banyak. Ia tidak merasa lagi perlu menghindari
mereka. Perjumpaan dengan Mesias telah mengubah hidupnya.
Perempuan itu sekarang telah menjadi manusia seutuhnya. Ia merasa
bahwa ia harus menyampaikan kepada masyarakat tempat ia berada
bahwa ia telah mengenal Mesias. Imannya kepada Yesus mendorongnya
untuk bersaksi tentang Yesus (ayat 29).


Kesaksian perempuan Samaria ini efektif sekali, sehingga banyak warga
kota tertarik oleh perkataannya. Bahkan sesudah mendengar
kesaksian tersebut mereka ingin melihat dan bertemu dengan Tuhan
Yesus (ayat 30). Hal yang luar biasa lagi ialah kesaksian
perempuan Samaria itu membawa banyakarga Samaria menjadi percaya
kepada Tuhan Yesus (ayat 39). Mereka bahkan mendesak Tuhan Yesus
untuk tinggal bersama mereka karena mereka ingin mengenal Yesus
lebih dalam lagi. Selama dua hari Tuhan Yesus tinggal bersama
mereka dan mengajar mereka (ayat 40). Banyak lagi orang yang
menjadi percaya dan diperdalam imannya (ayat 41). Ucapan yang luar
biasa muncul dari mulut warga Samaria sebagai akibat pengenalan
mereka yang semakin dalam terhadap Tuhan Yesus. Mereka mengenal
Yesus sebagai Juruselamat dunia (ayat 42).


Yesus adalah Juruselamat, bukannya guru selamat. Ia bukan mengajarkan
bagaimana supaya selamat. Ia sendirilah keselamatan itu. Warga
Samaria tahu bahwa keselamatan tidak hanya berlaku bagi warga
Yahudi atau Samaria saja, melainkan bagi semua suku bangsa di
dunia. Pernyataan ini benar-benar merupakan pengakuan iman yang
mengandung makna teologis yang luar biasa. Mengapa? Karena murid-murid
pun belum sampai pada pengenalan sedalam itu. Mereka belum
mengenal bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia. Dalam ayat 32-38,
Yesus menjelaskan kepada murid-murid bahwa merupakan kehendak
Allah agar keselamatan disampaikan di luar Israel. Lalu Tuhan
Yesus mengajar dan mendorong mereka untuk terlibat dalam misi
kepada seluruh suku bangsa (ayat 35-38).


Renungkan: Perjumpaan sejati dengan Yesus tidak bisa tidak segera menampakkan
diri dalam bentuk kesaksian hidup bagi-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.