Bersyukur untuk pertumbuhan jemaat yang konkrit.

Kolose 1:3-8
Minggu Ke-4 sesudah Pentakosta

Mengucap syukur bukanlah hal yang mudah bagi jemaat, terlebih
lagi bila jemaat tidak dapat melihat dengan jelas hal-hal konkrit
apa yang akan disyukuri. Seringkali kita hanya menyatakan
bersyukur untuk hal-hal yang bersifat global dan terkesan “basa-
basi” sebagai pembuka doa. Mempelajari bagian ini kita akan
mendapatkan teladan Paulus, ketika ia mengucap syukur untuk
pertumbuhan jemaat Kolose, yang merupakan buah pelayanan Epafras,
rekan sepelayanannya (ayat 8).


Paulus memiliki dasar pengenalan yang up to date tentang jemaat
ini, sehingga ia dapat menaikkan syukur untuk hal-hal yang
konkrit. Perhatian Paulus nampak pula dalam kerutinannya mengingat
jemaat ini dalam doanya (ayat 3). Yang menjadi perhatian Paulus
bukanlah hal-hal yang bersifat materi, tetapi hal-hal rohani yang
begitu mendasar bagi sebuah jemaat yang bertumbuh, yakni: iman,
kasih, dan pengharapan; semuanya berdasarkan kebenaran Injil dan
kasih karunia Allah (ayat 4-6). Paulus begitu jeli mengamati
jemaat ini dan dengan dasar teologinya yang benar, ia menilai
secara spesifik terhadap pertumbuhan jemaat yang berakar dari
pendengarannya akan Injil dan responsnya terhadap kasih karunia
Allah. Injil adalah kekuatan Allah yang tidak pernah padam
gemanya, dari sejak zaman Perjanjian Baru telah tersiar,
bertumbuh, dan berbuah di seluruh dunia. Injil inilah yang menjadi
fondasi kokoh bagi sebuah jemaat yang bertumbuh dan berbuah.


Bercermin pada ucapan syukur Paulus tentang jemaat Kolose,
bagaimana kualitas jemaat dimana kita beribadah? Pertumbuhan
apakah yang selama ini menjadi fokus ucapan syukur kita?
Seringkalikah kita bersyukur untuk: kemegahan gedung gereja,
peralatan sound system yang canggih, peralatan multimedia yang
modern, dan penambahan jumlah jemaat yang hadir dalam ibadah;
ataukah kita bersyukur untuk respons jemaat terhadap kebenaran
Injil yang diberitakan, kehidupan jemaat yang rindu dan haus
firman Tuhan, kehidupan antar jemaat yang saling memperhatikan,
menguatkan, mengasihi, dan mendoakan.


Renungkan:
Melihat dan mengamati keberadaan jemaat sampai saat ini, pikirkan
hal-hal konkrit apakah yang dapat menjadi dasar ucapan syukur
Anda! Bersyukurlah untuk pertumbuhan jemaat Anda dengan ucapan
syukur yang konkrit, berdasarkan pengenalan Anda!

Scripture Union Indonesia © 2017.