Tuhan di balik kehinaan umat-Nya.

Ester 2
Minggu ke-2 sesudah Pentakosta

Ester dan Mordekhai berasal dari kelompok masyarakat
Yahudi buangan yang dikenal sebagai bangsa yang hidup
tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa
(3:8). Pada masa pemerintahan Ahasyweros, mereka adalah
kelompok orang-orang yang tertindas dan terbuang.
Mereka ditolak, dipandang hina serta harus menanggung
rasa malu (5-6). Mereka dikenal sebagai orang-orang
yang berbisik: "Jangan membuka rahasia tentang dirimu
kepada teman-temanmu, jangan beritahukan kebangsaanmu",
sebagaimana juga dipesankan Mordekhai kepada Ester (10,
20).


Namun demikian Tuhan Raja di atas segala raja memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia menyediakan rencana
penyelamatan umat-Nya melalui Ester dan Mordekhai. Ia
mengangkat Ester gadis buangan yang malang (7) menjadi
seorang yang mendapatkan kasih dari setiap orang yang
melihatnya (9, 15), dan terlebih lagi ia dikasihi oleh
baginda lebih dari pada semua perempuan yang lain, ia
beroleh kasih dan sayang baginda lebih dari semua anak
dara lain (17). Tuhan memelihara dan memperhatikan
keadaan umat-Nya yang terhina. Ia memakai Mordekhai
untuk membongkar rencana pembunuhan raja oleh Bigtan
dan Teresy, sehingga namanya dicatat di dalam kitab
sejarah di hadapan raja (19-23). Suatu peristiwa yang
pada akhirnya membawa keuntungan besar. Rencana dan
pemeliharaan Allah ini tidaklah membebaskan umat-Nya
dari tanggung jawab yang harus diambilnya. Ayat 10, 15,
20 menunjukkan bagaimana Ester sangat taat kepada
orang-orang yang membimbingnya, demikian juga Mordekhai
yang melakukan tugasnya dengan baik (21-23). Dinamika
antara rencana Allah dan ketaatan umat-Nya ini terarah
pada satu tujuan yang jelas: penyelamatan umat Allah
dari cengkeraman musuh-musuhnya.


Bagaimana dengan umat-Nya di Indonesia ini? Kiranya Tuhan
pun membangkitkan serta memakai orang Kristen yang
duduk di posisi strategis dalam masyarakat untuk
melaksanakan rencana dan pemeliharaan-Nya.


Renungkan:
Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan memperhatikan serta
memiliki rencana yang indah dalam kehidupan Anda,
termasuk pada masa-masa kelam yang Anda lalui? Apakah
Anda sudah menjalankan kehidupan ini di dalam ketaatan
dan tanggung jawab?

Scripture Union Indonesia © 2017.