Pemahaman sempit meniadakan pengharapan pasti.

Matius 22:41-46
Minggu sengsara 2

Berulang-kali orang-orang Farisi berusaha mencobai
Yesus, namun di luar perhitungan mereka ternyata Yesus
tidak pernah terjerat oleh tipu muslihat mereka.


Pada kesempatan ini, bukan lagi mereka yang bertanya kepada
Yesus tetapi Yesus yang menanyai mereka: bagaimana
pemahaman mereka tentang Mesias (42a). Mereka tahu
dengan pasti bahwa Mesias yang dinantikan adalah
keturunan Daud, seperti yang mereka baca dalam nubuatan
nabi-nabi. Mereka memahami secara hurufiah makna
nubuatan ini maka penantian mereka pun adalah melihat
kepada garis keturunan Daud. Berdasarkan pemahaman
inilah maka dengan lantang mereka menjawab pertanyaan
Yesus (42b). Pemahaman sepotong ini telah membawa
mereka kepada penantian yang sia-sia, karena mereka
melupakan bagian Kitab Suci lain seperti yang dikutip
oleh Yesus, dimana Daud menyatakan tentang Mesias (43-
44). Ketika mereka mendengar penjelasan Yesus yang
berpijak pula dari kebenaran firman Tuhan, maka mereka
menjadi mati kutu, tak kuasa lagi mempertahankan
argumentasi mereka tentang Mesias anak Daud. Akhir
bacaan kita mencatat bahwa sejak saat itu mereka tidak
lagi berani menjebak Yesus dengan pertanyaan tipu
muslihat mereka, karena mereka benar-benar mati kutu
(44).


Betapa mengherankan, orang-orang Farisi yang menguasai Kitab
Suci ternyata tidak mampu menjawab dengan tepat dan
benar. Hal ini dikarenakan pemahaman yang sempit dan
sepenggal-sepenggal akan firman Tuhan, sehingga mereka
hanya terpaku pada apa yang tertera dan tertulis, dan
bukan kepada kebenaran yang diungkapkan secara utuh dan
berkesinambungan. Kita menyadari betapa berbahayanya
pemahaman demikian, karena akan membawa kita kepada
pengharapan yang sia-sia. Apabila kita salah memahami
firman Tuhan maka akan berakibat: pengenalan yang
sempit akan Yesus Kristus, kehidupan rohani yang
dangkal, dan pengharapan yang tidak pernah berujung
kenyataan. Betapa sia-sianya hidup iman kita!


Renungkan:
Jangan mudah puas dengan pemahaman Anda saat ini,
teruslah belajar menggali dan memahami firman Tuhan
dengan benar dan utuh, sehingga Anda memiliki pemahaman
yang benar dan pengharapan yang pasti.

Scripture Union Indonesia © 2017.