Pahlawan yang harus diberi tanda jasa.

Amsal 17:1-12
Minggu ke-7 sesudah Pentakosta

Unjuk rasa menuntut kenaikan gaji yang dilakukan oleh puluhan
ribu guru di Jakarta dan di beberapa kota besar lainnya sangat
mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Mengejutkan karena selama
ini guru dianggap sebagai sosok yang arif dan penuh pengabdian
sehingga tidak ada kata menuntut. Memprihatinkan karena unjuk
rasa ini mengungkapkan sebuah kenyataan yang menyedihkan bahwa
selama ini penghargaan yang mereka terima dalam bentuk gaji tidak
sepadan dengan tugas, tanggung-jawab, dan tuntutan kepada mereka
yang datang dari berbagai pihak.
Amsal hari ini mempertontonkan kepada kita betapa pentingnya
pendidikan khususnya pendidikan kaum muda bagi pembangunan
masyarakat Indonesia yang beradab, berbudaya, dan bermoral
tinggi. Orang bodoh akan kehilangan haknya atas `modal' bagi
pembangunan masa depannya karena hak itu dirampas oleh orang yang
lebih pandai, walaupun secara status sosial jauh lebih rendah
(2). Berarti ia kehilangan masa depannya. Tidak hanya itu, ia
bahkan tidak mempunyai hak untuk bermanfaat bagi sesamanya. Sebab
bagaimana mungkin bermanfaat, jika orang lain bertemu dengan
dirinya merasa ngeri (12).


Hal ini mengingatkan kita bahwa masyarakat sekarang merasa ngeri bila
berada satu bus kota dengan pelajar. Karena mereka sering
terlibat dalam tawuran yang membahayakan nyawa orang lain. Jika
hidup dan keberadaan mereka tidak bermanfaat bagi masyarakat dan
mereka sudah kehilangan masa depannya, apa yang akan terjadi
dengan bangsa kita di masa depan? Akankah kita merasa damai
menikmati segala kekayaan yang kita punya, sementara masyarakat
selalu resah (1)? Hal itu harus segera ditangani sebelum
terlambat (10). Sebelum hati nurani mereka dibutakan sehingga
mereka hanya mengejar kejahatan (11).


Renungkan:
Bila mantan wakil perdana menteri Malaysia menulis dalam bukunya
bahwa pembangunan bangsa Asia harus dimulai dari pembangunan
ekonomi, maka pembangunan bangsa Indonesia harus dimulai dari
pendidikan. Kini saatnya gereja lebih serius menangani
pendidikan. Langkah ini dapat dimulai dengan memperhatikan
kehidupan para guru kristen baik yang mengajar di sekolah swasta
maupun sekolah negeri khususnya guru Pendidikan Agama Kristen.
Peran mereka sangat penting dan menentukan bagi generasi muda
kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.