Memberdayakan atau diperdayai.

2Raja-raja 14:23-29
Minggu Paskah 7

Yerobeam yang dalam sejarah disebut Yerobeam II, menggantikan
ayahnya Yoas menjadi raja Israel. Sejarah juga mencatat bahwa ia
adalah seorang raja dan penguasa yang besar dan agung. Wilayah
kekuasaan Yerobeam (25) hanya dapat ditandingi oleh Daud dan
Salomo. Karena itu secara sosial dan politik, negara Israel
mempunyai pengaruh besar bagi negara-negara tetangganya. Namun
yang mengherankan adalah bahwa kitab Raja-raja hanya mengisahkan
pemerintahannya dengan sangat singkat (dalam 7 ayat). Bahkan
Yerobeam tidak digambarkan sebagai tokoh utama dari kejayaan
Israel, melainkan ada tokoh lain yang diketengahkan dan diyakini
sebagai Tokoh utama di balik semua itu yaitu Allah.


Sepintas kita melihat kejayaan Israel di zaman Yerobeam II nampaknya
berkat usaha dan kerja kerasnya. Namun sesungguhnya tidak. Pada
zaman itu kebesaran dan kejayaan bangsa Aram dihancurkan oleh
bangsa Asyur. Lemahnya Aram memberikan keuntungan bagi Yerobeam
II untuk membawa Israel kembali berjaya. Di samping itu Yerobeam
II juga seorang raja yang melakukan apa yang jahat di mata Tuhan
dan membawa bangsanya berdosa kepada Allah. Jadi kejayaannya
bukan merupakan karya dan dayanya yang diberkati Allah.
Perjanjian Allah dengan bangsa Israel melalui Musa (Kel. 19:5),
mengungkapkan dengan jelas bahwa jika bangsa Israel tetap setia
maka berkat akan mengalir. Jadi kejayaan Yerobeam pada waktu
itu, dimulai dengan terbebasnya bangsa Israel dari cengkeraman
bangsa Aram, adalah wujud kasih dan anugerah Allah yang
dinyatakan kepada bangsa Israel agar mereka kembali kepada-Nya.
Allah memakai dan melengkapi Yerobeam untuk membawa Israel
bertobat, tapi justru mereka semua tetap tidak bertobat (24).


Karena itulah kejayaan Yerobeam tidak dipandang sebagai suatu prestasi
besar yang perlu ditulis secara mendetail. Prestasi yang dicapai
manusia di dalam dunia betapa pun besar dan hebatnya, tidak ada
nilai dan harganya di hadapan Allah bila prestasi itu tidak
diberdayakan untuk membawa jiwa-jiwa yang berdosa kembali
kepada-Nya.


Renungkan:
Kekayaan dan kedudukan yang Anda punyai saat ini adalah
perlengkapan yang Allah anugerahkan kepada Anda. Apakah Anda sudah
memberdayakannya untuk membawa jiwa kepada Allah ataukah justru
Anda yang diperdayai oleh mereka yang tetap dalam dosa.

Scripture Union Indonesia © 2017.